Tiga penyandang disabilitas berat, Lucky (8), Muhammad Fatir (13) dan Fadly (23) mendapat kunjungan Wali Kota Palopo, Kamis (1/9). Kunjungan ini dilakukan Wali Kota Palopo, H Muhammad Judas Amir, dalam rangka menyalurkan bantuan khusus untuk penyandang disabilitas berat.
Program bertajuk Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat Tahun 2016 ini merupakan bantuan sosial khusus bagi penyandang bantuan sosial. Melalui program ini, para penyandang disabilitas ini akan mendapatkan bantuan Rp 300 Ribu per bulan.
Menurut Wali Kota Palopo, penyaluran bantuan sosial ini merupakan bentuk hadirnya pemerintah dalam segala kesulitan yang dihadapi masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa perhatian terhadap penyandang disabilitas sangat penting agar dapat meringankan beban keluarga yang kurang beruntung tersebut.
"Saya kira ini adalah wujud kehadiran kita sebagai pemerintah. Ini menandakan bahwa pemerintah masih memiliki perhatian kepada warganya. Untuk itu, saya berharap Dinsosnakertrans bisa lebih peka dalam mendeteksi warga-warga kita yang kurang beruntung seperti ini", harap H Muhammad Judas Amir.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Bantuan Sosial, Arlin Pattuju, mengungkapkan bahwa Program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat pada tahun ini menyasar 10 orang penyandang disabilitas di 6 kelurahan. Enam kelurahan sasaran tersebut adalah Boting, Salobulo, Dangerakko, Pattene dan Sabbamparu.
"Data kita mengenai jumlah penyandang disabilitas di Palopo ada 869 orang. Yang kategori berat sekitar 85 orang. Kita sudah usulkan untuk menerima bantuan sebanyak 85 orang itu. Namun memang diseleksi lagi oleh kementerian dan hanya keluar 10 nama. Di Sulsel, Palopo adalah penerima manfaatnya terbanyak", kata Kabid Rehabilitasi dan Bansos ini.
Lucky merupakan anak pertama pasangan Abrianto dan Ira yang berdomisili di Jalan Batara Kelurahan Boting; Muhammad Fatir adalah anak pertama pasangan Firdaus dan Santi yang beralamat di Jalan Sungai Rongkong Kelurahan Salobulo; sedangkan Fadly yang juga warga Salobulo berdomisili di Jalan Pongtiku merupakan putera pasangan Sulaeman dan Nurjannah.
Sementara itu, Kasi Bantuan Sosial, Hawa Seko, juga menambahkan bahwa tahun ini Dinsosnakertrans juga telah menyalurkan 30 paket bantuan tunai senilai total Rp 45 juta untuk lansia produktif Kota Palopo. Program ini disebutkan Hawa Seko adalah merupakan program Kementerian Sosial yang pengusulannya dilakukan melalui Dinsosnakertrans Kota Palopo.
"Selain bantuan uang tunai bagi penyandang disabilitas berat, kita juga telah salurkan bantuan untuk 30 orang lanjut usia (lansia) produktif di 7 kelurahan. Kita sebenarnya usul 140 orang lansia yang masih memiliki usaha produktif, namun hanya disetujui 30 orang. Penyaluran bantuan ini melalui Kantor Pos Palopo dan langsung ke rekening penerima manfaatnya masing-masing", kata Hawa Seko (zlh/hms)
0 comments:
Post a Comment