Raja Se-Nusantara Injakan Kaki di Bumi Sawerigading

PALOPO---Sebanyak 40-an orang sesepuh Raja dan Sultan se-Nusantara menginjakan kaki di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo, Bumi Sawerigading. Tiba di Bandar Udara Lagaligo Bua bersama rombongan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), sekira pukul 15.15 wita, jumat, (20/1) siang kemarin.

Kedatangan rombongan Raja dan Sultan bersama SYL disambut langsung Bupato Luwu, H Andi Mudzakkar bersama Wali Kota Palopo, HM Judas Amir. Sekira pukul 11.30 rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Palopo dan langsung menuju Rumah Jabatan Wali Kota Palopo di SaokotaE.

Sesepuh Raja dan Sultan se-Nusantara ini dijamu makan oleh Wali Kota Palopo dimana hadir pada jamuan ini Datu Luwu, H Andi Maradang Mackulau Opu To Bau. Sejumlah Raja dan Sultan mengaku terkesan dengan sambutan Pemkab Luwu, Pemkot Palopo dan Kedatuan Luwu atas kehadiran mereka di Bumi Sawerigading.

Sultan Iskandar Badaruddin, dari Palembang, menuturkan, suatu kehormatan baginya bersama rombongan dijamu makan siang oleh Wali Kota Palopo, HM Judas Amir dengan penuh keramahan dan keakraban.

Sempat pada jamuan kemarin, Sultan Iskandar Badaruddin menyampaikan jika kehadiran negara ini karena para raja. "Anda ada karena kami mengakui, dan kami lebih dulu dari anda," katanyam

Ratu Kokoda dari Papua Barat, juga ikut menyampaikan kedannya. Dia memperkenalkan diri, Ratu Kokoda mengaku memiliki darah Makassar dan Wajo. "Ayah saya asli Papua, namun ibu saya berdarah Gowa dan Wajo," ujarnya.

Datu Luwu XL, H Andi Maradang Mackulau, menyampaikan rasa terima kasihnya yang tak terhingga, karena para raja se nusantara, menyepakati untuk melakukan pertemuan di Kota Palopo.

Wali Kota Palopo H Muhammad Judas Amir, yang didampingi Ketua DPRD Palopo Harisal A Latief, mengaku, dirinya tidak menyangka akan bertemu raja-raja se nusantara. Untuk itu, pihaknya menyampaikan selamat datang di Kota Palopo. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik di Kota Palopo.

Mereka yang hadir diantaranya Permaisuri Sultan Keraton Cirebon, keluarga besar Puri Paku Alam IX Jogjakarta, Kerajan Sekar Alam Fakfak, Raja Puri Gede Agung Buleleng, Keluarga Kerajaan Klungkung, Kesultan Kutai Ketanegara, Kesultanan Tidore.

Kerjaan Trans Sumedang Lara, Keluarga Kesultanan Aceh Nusantara, Sultan Sumenep Madura, Kerajaan Singosari, Kanjeng Prabu Joyonogero, Raja Tiworo, dan Putra Mahkota Kendari.

Juga ada sesepuh dari Malaysia dan Singapura, yakni Tengku Baha Ismail dari Malaysia, dan Tengku Sawal dari Singapura. Selain itu, hadir pula Uli Paramita Rusadi, sebagai aktifis lingkungan hidup.

Untuk diketahui, kehadiran Raja dan Sultan se-Nusantara di Tana Luwu dalam rangka menghadiri peringatan Hari Jadi Luwu ke-749, peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-71 dan peringatan Hari Jadi Kota Belopa ke-11 yang dipusatkan di Kota Belopa, Kabupaten Luwu tahun 2017 ini.

Selain Raja dan Sultan se-Nusantara, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) juga dijadwalkan hadir pada momen ini. Informasi dari Kabag Humas Pemkab Luwu, Ansir Ismu, JK tiba melalui Bandara Bua sekira pukul 09.20 minggu, (22/1) besok.

Kedatangan Wapres rencana akan disambut oleh Bupati se-Luwu Raya. Setelah dari Bandara Bua, rombongan Wapres dijadwalkan menuju Rujab Wali Kota Palopo untuk makan siang kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tana Toraja untuk menghadiri sejumlah kegiatan.

Sore harinya Jusuf Kalla akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Toraja Utara. Disini Wapres Jusuf Kalla akan bermalam. Senin, (23/1) sekira pukul 06.00 diperkirakan berada di Lolai, objek wisata alama negeri diatas awan.

Setelah menyaksikan kampung wisata Lolai, sekira pukul 08.15, Wapres beserta rombongan akan melanjutkan peejakanan menghadiri Hari Jadi Perlawanan Rakyat Luwu yang dipusatkan di Lapangan Andi Djemma Belopa.(Adv/Che)
Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment