Wali Kota dan Kapolres Palopo Gerak Cepat Mediasi Warga Bertikai

PALOPO---Wali Kota Palopo, HM Judas Amir bersama Kapolres Palopo, AKBP Alvian Nurnas, bergerak cepat melakukan pertemuan dengan masyarakat Kelurahan Temmalebba guna mediasi dua kelompok warga yang bertikai.

Mediasi ini dilaksanakan di halaman kantor Kelurahan Temallebba Kecamatan Bara. Hadir dalam pertemuan ini unsur Forkopimda diantaranya, Ketua Ketua Pengadilan Negeri Palopo Hasanuddin M dan tidak kalah penting para tokoh masyarakat, tokoh agama setempat serta keluarga pihak yang bertikai.

Dalam arahannya Wali Kota Palopo, mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk menyelesaikan persoalan perselisihan antar warga sekaligus saling memaafkan dan kembali menjalin silaturrahmi dengan baik.

"Dalam pertemuan ini kita tidak ingin mencari siapa yang salah, tetapi kita ingin mendengar keinginan keluarga kami di Temmalebba dan mencarikan solusi terbaik agar hubungan silaturrahmi antar kita bisa terjaga dan terjalin kembali," ujar Wali Kota Palopo.

Dirinya mengharapkan para tokoh masyarakat yang hadir dapat menempatkan diri sebagai tokoh. Karena bersatunya masyarakat berkat hadirnya seorang tokoh yang baik dan bijaksana sehingga tentu dapat memberikan sesuatu yang baik untuk lingkungannya.

"Karena itu setiap tokoh masyarakat dalam menyampaikan segala sesuatunya haruslah dengan bijak, karena tidak ada peristiwa tanpa kekeliruan, untuk itu marilah kita mencari solusi bersama agar hal ini tidak terjadi lagi kedepannya," kata Wali Kota Palopo.

Dirinya mengimbau, para tokoh atau masyarakat yang dituakan di lingkungan Temmalebba atau Kota Palopo secara umum jangan ada yang ikut dalam setiap permasalahan, tapi tempatkan diri sebagai sebenar-benarnya tokoh yang dianggap sebavai orang tua dan panutan.

"Jika ini telah berjalan dengan baik maka hal yang tidak di inginkan tidak akan terjadi lagi, tentu hal yang baik itu kita implementasikan ke masyarakat. Oleh karena itu janganlah kita melakukan hal yang tidak ada manfaatnya, jika yang satu keliru yang lain jangan ikut keliru, fungsikan pemerintah setempat dengan baik," serunya.

Wali Kota Palopo dua periode ini secara terbuka kepada masyarakat menyampaikan, kejadian perselisihan antara warga merupakan kegagalan bersama.

"Mengapa hal ini terjadi, karena kita lalai, seharusnya kita memberikan peringatan sebelum hal ini terjadi. Olehnya itu, mari kita bicara bersama, mencari solusi berbicara dengan baik agar kekhawatiran masyarakat hilang," ungkapnya.

Kapolres Kota Palopo AKBP. Alvian Nurnas, menambahkan semua kegiatan yang dilaksanakan kuncinya adalah aman, jika semua kegiatan sudah aman, maka semua aktifitas masyarakat dalam dilaksanakan dengan baik.

"Kita dapat bekerja dengan tenang, anak-anak dapat sekolah dan juga kita dapat silaturahmi dengan keluarga. Tapi jika lingkungan kita tidak aman keluar pun kita khawatir. Aman ini bukan hanya menjadi tugas TNI dan Polri, tapi melibatkan seluruh stakeholder dengan saling koordinasi," ujarnya.

Ditegaskan Kapolres Palopo, negara kita adalah negara hukum segala tindakan yang melanggar hukum ada sanksinya dan jika ada laporan tentu kita akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Jadikan ini suatu pelajaran, jika kita melakukan sesuatu pasti akan ada konsekuensinya jika melanggar hukum untuk itu marilah kita menjaga Kota Palopo agar kota kita aman, nyaman dan damai," serunya.

Untuk diketahui, hari Rabu sekira pukul 02.00 dini hari, unit Resmob Polres Palopo, mengamankan salah seorang pelaku utama penganiayaan di Keluarkan Temmalebba.

Pelaku inisial AR (41) ditangkap di Desa Tete Induk Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Kepada aparat, pelaku mengakui perbuatannya menganiaya korban menggunakan kepalan tangan atau tinju pada bagian kepala sebanyak 1 kali.

"Pelaku menganiaya korban karena korban melakukan pelemparan rumah di jalan manunggal sehingga pelaku mengejar korban dan mendapati di depan SDN 234 Temmalebba. Kami masih mengejar pelaku lainnya," ujar Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris.

Selain AR, polisi masih mengejar sejumlah pelaku lainnya. Korban dikabarkan dipukulo sejumlah orang menggunakan tangan dan batu. Akibatnya korban mengalami luka di bagian kepalanya.(Che)
Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment