Ketua RT Jadi Bandar Sabu di Palopo, Satu Oknum PNS Ditangkap

Ketua RT Jadi Bandar Sabu di Palopo, Satu Oknum PNS Ditangkap
BNNK Palopo saat jumpa pers. 
PALOPO, KLIKNEWS.ID --- Dari jaringan peredaran narkoba di Kota Palopo yang berhasil dibongkar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo, terungkap ternyata ada salah seorang bandar narkoba di kota idaman ini adalah seorang Ketua RT.

Namun sayangnya, oknum ketua RT tersebut masih berkeliaran. Sebab ia berhasil melarikan diri sebelum digerebek rumahnya oleh BNN Palopo. Salah satu jaringan ketua RT tersebut adalah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kebersihan Kota Palopo, berinisial KS alias BR, yang berhasil diringkus BNNK Palopo.

Kepala BNN Kota Palopo, Maximillian Sahese, mengatakan pria berinisial RS alias DT diduga adalah bandar sabu di Kota Palopo jaringan Kota Makassar yang memiliki banyak pengedar dan konsumen saat ini.

"RS alias DT saat ini masih buron, dia adalah Ketua RT di Lungkungan Surutangan, Kota Palopo. RS alias DT adalah jaringan pengedar asal Makassar dan kami duga jaringan ini besar di Kota Palopo dan sudah lama beroperasi," ujar Maximillian.

Terbukti kata BNN, sejak ditangkapnya kaki tangan atau jaringan dibawah Ketua RT ini, berinisial KS alias BR yang berprifesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kebersihan Kota Palopo, barang bukti berupa HP milik KS alias BR banyak meminta pesanan sabu.

"Satu orang jaringa dibawa Kepala RT sudah kami tangkap inisial KS alias BR dia adalah PNS di Dinas Kebersihan, dari hasil penangkapan inilah kami mengetahui jika Ketua RT adalah bandar atau pemasok sabu du Kota Palopo. BB berupa HP miliknya yang kami tahan dan aktifkan banyak yang menelpon dan SMS, mereka pesan sabu, rata-rata paket murah," ujar Maximillian.

BNN Kota Palopo saat ini terus berupaya melacak keberadaan Ketua RT Lingkungan Surutanga ini, bahkan BNM mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian termasuk BNN Provinsi Sulsel dan BNN Pusat.

"Ada 72 jaringan besar yang beroperasi di Indonesia, saya berkeyakinan Ketua RT ini masuk di salah satu jaringan tersebut dan perannya sangat penting di Kota Palopo karena hasil pemeriksaan PNS yang kami tangkap Ketua RT ini banyak memasok narkoba dari Makassar ke Palopo bahkan Luwu Raya," ujarnya.

Kasi Pemberantasan BNN Kota Palopo, Kompol Suparman, menyebutkan sejumlah barang bukti yang ditemukan saat penangkapan oknum PNS KS alias BR.

"Barang bukti yang merupakan milik PNS KS alias BR diantaranya, 9 sachet plastik kecil berisi kristal bening dengan berat sekira 3 gram, uang tunai Rp560 ribu, 1 unit Laptoo, tujuh unit Handphone, empat barang pipet warba putih, 2 pipet putih bekas alat hisap, 1 unit timbang digital dan beberapa barang bukti lainnya," sebut Suparman.

Setelah penangkapan PNS Dinas Kebersihan ini, BNN kemudian melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah milik Ketua RT Lingkungan Surutanga, dan menemukan barang bukti berupa saby sebanyak satu sachet plastik bening kecil sebesar 1 gram yang tersimpan dalam saku jaket milik Pak RT ini.

"Saat kami datang, Pak RT ini sudah tidak di rumah, dia sudah kabur, kami hanya menemukan barang bukti sabu diatas," katanya.

Untuk diketahui, selama tahun 2016 ini, BNN telah 13 kasus narkoba di Kota Palopo dengan jumlah tersangka sebanyak 13 orang, 3 orang diantaranya berprofesi sebagai PNS satu orang anggota Polres Luwu.

Menurut BNN Palopo dalam 13 kasus tersebut jumlah barang bukti sabu yang disita sebanyak 70 gram. "Memang jumlah BB ini jauh sedikit dari daerah lain, namun Kota Palopo sudah masuk darurat narkoba dan berada di urutan kedua dengan jumlah penanganan kasus terbanyak baik oleh BNN maupun Polres Palopo," kunci Suparman.  (che)
Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment