Basmin Mattayang Jenguk Sapira, Penderita Tumor Ganas

BELOPA---Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang, menjenguk Sapira Mahpira (13) remaja penderita tumor di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru, Selasa, (26/5) siang tadi.

Bersama Bupati Luwu, ikut pula menjenguk, Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo, Kepala Dinas Perikanan, Andi Fatahillah, Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Rosnawari dan Direktur RSUD Batara Guru, dr. Daud Mustakim.

Sapira Mahpira, merupakan remaja yang saat ini menderita tumor ganas di bagian leher. Karena keterbatasan ekonomi, pengobatan Sapira Mahpira, terkendala.

Bupati Luwu, saat menjenguknya siang tadi, mengaku sedih dan prihatin atas derita penyakit yang dialami warganya. Dihadapan orang tua Sapira Mahpira, Bupati Luwu, berjanji akan membantunya.

"Pertama melihat anak kita ini, perasaan saya langsung sedih, betapa beratnya derita yang dialami anakda sapira yang hanya bisa meringis kesakitan. Insya Allah Pemerintah Kabupaten Luwu akan menanggung segala biaya perawatannya," ujarnya

"Sabarki hadapi ujian ini dan rajin berdoa semoga anak kita bisa diberi kesembuhan oleh Allah SWT. Jika ada kebutuhan selama menemani anakda ini dirumah sakit silahkan hubungi saya di rumah jabatan atau hubungi Pak Rektur Rumah Sakit Batara Guru, dr. Daud Mustakim, kami akan bantu," lanjutnya.

Dihadapan Bupati Luwu, orang tua Sapira, Supri dan Patiharni, menyampaikan tujuh bulan terakhir, tumor yang diderita anaknya semakin membesar.

Akibatnya, anaknya, Sapira Mahpira tidak dapat lagi beraktifitas seperti anak seumurannya karena mempengaruhi kondisi tubuh yang semakin kurus.

"Bahkan, beberapa hari yang lalu,  Sapira mengeluhkan sakit yang tak tertahankan dan suaranya hampir hilang serta kerap muntah darah," ujarnya.

”Awalnya hanya berupa benjolan kecil saja, tetapi lama-kelamaan ternyata benjolan itu terus membesar dan mempengaruhi kondisi tubuhnya yang semakin hari semakin kurus serta kadang jika muntah bercampur dengan darah," lanjutnya.

Diberitakan Kliknews.id sebelumnya, pengobatan Sapira Mahpira terkendala dana dimana keluarga Sapira Mahpira tergolong keluarga miskin.

Sejak kondisi Sapira Mahpira, menjadi konsumsi publik, sejumlah pihak mulai membuka donasi dan membantu biaya pengobatannya.(Bsm/Che)
Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment