Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 22-23 juli di Jakarta Convention Center (JCC). SBj hadir mewakili Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang, yang tengah memiliki kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya.
Menurut Syukur Bijak, IDF berlangsung merupakan kerjasama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI)
"Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan bahwa Australia terus berkomitmen dan akan terus mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan Fleksibilitas dan Inklusivitas tenaga kerja agar terus bersaing ditingkat global," kutip SBj.
Sementara itu kata Syukur Bijak, Menteri PPN atau Kepala Bappenas, Bambang P. S Brodjonegoro, menyampaikan bahwa IDF 2019 tahun ini berfokus pada prioritas pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun kedepan, yakni Sumber Daya Manusia (SDM).
"Tema IDF tahun ini adalah Mision Possible, maksudnya adalah dengan memanfaatkan peluang kerja masa depan untuk mendorong pertumbuhan Inklusif," kata Bambang yang dikutip Syukur Bijak, kepada sejumlah media, senin, (22/7) siang tadi.
Dalam pertemuan ini, isu produktivitas juga menjadi target utama kerjasama Australia-Indonesia. Dirinya menyebutkan bahwa Australia sepakat bahwa reformasi kebijakan penting untuk menurunkan ketidaksetaraan dan mendukung ekonomi yang stabil.
"Kegiatan ini rencananya digelar selama dua hari, 22-23 juli 2019. Hadir dalam kegiatan ini sebanyak 250 pembicara dari seluruh dunia dan dihadiri pula Duta Besar Australia Gary Quinlan," sebutnya.(Che)
0 comments:
Post a Comment