Foto : H Andi Mudzakkar, meninjau lokasi bencana dk Luwu
BELOPA---Kabupaten Luwu masuk sebagai 10 kabupaten terbaik dalam pengelolaan bidang pertanian. Itu terbukti Luwu sebagai calon penerima MPPI dalam waktu dekat.Menurut Kabag Humas Pemkab Luwu, Ansir Ismu, tanggal 7 mei mendatang, Bupati Luwu, H Andi Mudzakkar akan menerima penghargaan MPPI (Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia) oleh Universitas Muhammadiyah Banda Aceh di Propinsi Aceh.
Penghargaan ini kata Ansir Ismu merupakan bukti kesuksesan Pemkab Luwu dalam mengembangkan pertanian selama ini. "Di Indonesia hanya ada 10 daerah yang menerima award MPPI ini, termasuk Luwu," ujarnya, sabtu, (29/4) pagi tadi
Disebutkan Kabag Humas, 10 daerah beserta kepala daerah masing di Indonesia penerima award ini, yakni, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Aceh, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Bupati Luwu (H Andi Mudzakkar), Bupati Dompu, Bupati Sorong Selatan, Bupati Kepulauan Banggai, Bupati Bener Meriah Aceh dan Taman Buah Mekarsari.
Bupati Luwu, H Andi Mudzakkar, membenarkan informasi ini. Dijelaskan, penghargaan yang diterima Kabupaten Luwu masuk dalam kategori pelestari plasma nutfa dan penggerak industri perbenihan nasional.
Menurut Cakka sapaan akrab Bupati Luwu, di tahun 2017, Luwu sudah mampu menjadi kabupaten mandiri benih. Dijelaskan kabupaten mandiri benih adalah kabupaten yang mampu memproduksi benih sendiri bahkan mampu menjadikan produksi benih sebagai pendapatan petani.
"Petani di Luwu tidak hanya mampu menghasilkan gabah dan beras, tetapi juga mampu memproduksi benih sendiri. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Luwu telah meminta kepada kementerian pertanian agar tidak mengirim benih ke Luwu sebagai bantuan tetapi membeli benih petani," ujarnya.
Dijelaskan bantuan bibit yang turun dari pemerintah pusat kadang tidak pas dengan masa tanam sehingga terkesan mubassir. Maka dari itu kata Cakka, dirinya sudah meminta agar pemerintah pusat membeli bibit petani di Luwu untuk selanjutnya diserahkan sebagai bantuan.
"Dengan begini petani kita akan diuntungkan, selain itu tidak kalah penting pembagian bibit ke petani akan sesuai dengan masa tanam, tidak ada yang mubassir, petani untung dan sejahtera," jelasnya.
Diinformasi Bupati Luwu, terkait suksesnya program mandiri benih di Luwu, dirinya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, untuk menghadirkan Presiden Jokowi Dodo melihat langsung penerapan pengelolaan benih di Luwu.
"Insya Allah, kami akan undang Presiden Jokowi untuk datang di Luwu menyaksikan bagaimana sebenarnya pengeloaan benih dengan tidak lagi bergantung pada stok nasional," kunci Cakka.(ham/che)
0 comments:
Post a Comment