Aksi saling dorong antara massa yang diperkirakan mencapai 200-an orang dengan polisi wanita yang telah melakukan pagar betis sulit dielakan di halaman parkir DPRD Palopo.
Massa mendesak masuk ke gedung DPRD Palopo untuk bertemu dengan wakilnya di DPRD Palopo. Karena tidak mampu mengatasi dorongan dan desakan massa, polisi wanita akhirnya ditarik mundur digantikan personil polisi laki-laki lengkap dengan tameng dan pentungan.
Beberapa polisi terlihat membawa senjata pelontar gas air mata. Sementara ity pantuan di luar gedung DPRD Palopo juga terlihat siaga kendaraan taktis water canon.
Untuk diketahui, aksi unjuk rasa gabungan Mahasiswa se-Kota Palopo yang masih berlangsung di Gedunf DPRD Palopo menuntut pemerintah atas sejumlah kebijakan yang dianggap memberatkan warga. Seperti menaikan tarif biaya pengurusan surat kendaraan, pencabutan subsidi tarif listrik daya 900 watt secara perlahan serta sejumlah kebijakan lainnya.(che)
0 comments:
Post a Comment