Palopo Jadi Tuan Rumah FKN XIII, Istana Kedatuan akan Direvitalisasi

Palopo Jadi Tuan Rumah FKN XIII 2018, Istana Kedatuan akan Direvitalisasi
Pertemuan kepala daerah se Tana Luwu dalam rangka mempersiapkan menyambut FKN 2018 mendatang. 
PALOPO, KLIKNEWS.ID - 2018, Kedatuan Luwu dipercayakan menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII. Sebagai upaya mendukung FKN tersebut, maka hal pertama yang dilakukan adalah merevitalisasi Istana Kedatuan Luwu.

Untuk revitalisasi tersebut, empat kepala daerah se Tana Luwu, yakni Kota Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur menyatakan siap membantu dalam segi anggaran revitalisasi Istana Kedatuan Luwu. 

Kesepakatan itu disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Auditorium Saokotae, Senin 31 Oktober 2016.

Dalam pertemuan tersebut, para kepala daerah siap menyiapkan dana masing-masing Rp1 Miliar untuk revitalisasi Istana Kedatuan Luwu. Sehingga akan terkumpul Rp4 miliar untuk revitalisasi Istana Kedatuan Luwu.

Hadir dalam pertemuan itu, Datu Luwu XL H Andi Maradang Mackulau, Wali Kota Palopo H Muhammad Judas Amir, Bupati Luwu HA Mudzakkar, Bupati Luwu Timur HM Tharig Husler, Wakil Bupati Luwu Utara Thahar Rum, dewan adat 12 Kedatuan Luwu, Ketua DPRD Luwu Andi Muharrir, Ketua DPRD Luwu Timur Amran Syam, dan Ketua DPRD Palopo Harisal A Latief.

Datu Luwu XL, Andi Maradang Mackulau, dalam pertemuan tersebut, mengatakan revitalisasi Istana Kedatuan Luwu itu dalam rangka persiapan Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII yang akan dipusatkan di Kota Palopo pada tahun 2018 mendatang.

Menjadi tuan rumah FKN ke-13, sebut Datu Luwu, melalui perundingan yang panjang dari dewan adat se Tana Luwu. Dan dipilihnya Kota Palopo, karena Istana Kedatuan Luwu berada di Kota Palopo. Namun wilayah se Tana Luwu harus ikut berpartisipasi dalam FKN 2019 nantinya.

"Ini adalah siri'nya Tana Luwu. Maka itu kita harus menyiapkan segala sesuatu dengan baik yakni bekerjasama satu dengan yang lainnya. Dimana setiap daerah harus menyajikan adat dan istiadat daerahnya masing-masing," sebut Datu Luwu.

Dalam penyelenggaraan FKN nantinya, diperlukan revitalisasi Istana Kedatuan Luwu serta persiapan lainnya. Pasalnya, dalam FKN nantinya akan dihadiri 180 kerajaan se Indonesia.

Namun, sebelumnya perlu dibicarakan anggaran revitalisasi tersebut. Apakah seluruh daerah di Tana Luwu siap menyerahkan anggarannya untuk hal tersebut.

"Dana yang diperlukan untuk revitalisasi itu tidak sedikit. Seperti revitalisasi Istana Kuning di Pangkalan Bun memakan biaya Rp3,7 Miliar, Kerajaan Bima Rp4 Miliar, dan Kerajaan Cirebon Rp17 Miliar. Untuk itu, saya ingin menggugah hati seluruh kepala daerah mengenai hal ini," jelasnya.

Datu Luwu mengatakan, dalam FKN nantinya masing-masing wilayah di Tana Luwu bisa menampilkan adat dan budayanya. Seperti Luwu Timur dengan Festival Danau Matanonya, Luwu Utara dengan kota religinya dimana Malangke sebagai pusat perkembangan Islam, Kota Palopo sebagai kota pusaka, dan Luwu dengan ritual maccera tasi'nya.

"FKN nantinya yang menjadi tuan rumah bukan Kota Palopo tetapi Tana Luwu. Maka tidak ada salahnya kita mengundang Morowali, Kolaka, Kolaka Utara, dan Tana Toraja," sebutnya.

Bupati Luwu, HA Mudzakkar yang sedari tadi menyimak penjelasan Datu Luwu angkat bicara setelah dipersilahkan oleh moderator Edy Maiseng. 

Cakka begitu Bupati Luwu disapa dengan tegas menyatakan dengan Kabupaten Luwu siap memberikan dananya sebesar Rp1 Miliar. "Saya siap berikan Rp1 Miliar untuk revitalisasi istana Kedatuan Luwu," kata Cakka yang disambut aplaus undangan yang hadir.

Untuk itu, di tahun 2017 sudah mulai dilakukan pekerjaan fisik. Maka harus dilihat dulu desainnya seperti apa, apakah dana yang akan diberikan nantinya cukup apa tidak.

Senada disampaikan Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler. Husler juga menyatakan Kabupaten Luwu Timur siap memberikan dana sebanyak Rp1 Miliar. Namun, sebelumnya harus ada surat yang masuk dalam hal anggaran untuk revitalisasi istana.

"Saat ini kan masih pembahasan KUA-PPAS di DPRD Luwu Timur. Jadi dengan masuknya surat permohonan tersebut maka Pemkab Luwu Timur dapat menganggarkannya," kata Husler yang datang didampingi Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam bersama kepala SKPD lainnya.

Bupati Luwu Utara yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Thahar Rum juga menyetujui dana Rp1 Miliar untuk pembangunan revitalisasi Istana.

"Kami juga siap memberikan dana sebesar Rp1 Miliar. Namun juga harus disertai dengan surat yang masuk agar anggaran yang keluar jelas peruntukannya," tegas Thahar Rum.

Sementara itu, Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, MH menyebutkan Pemkot Palopo telah senganggarkan perbaikan Istana Datu Luwu sebesar Rp700 Juta. Tapi hanya untuk perbaikan atap dan juga lantai. Jika untuk revitalisasi keseluruhannya, Pemkot Palopo juga siap siapkan dana Rp1 Miliar.

"Kami siap berikan Rp1 Miliar. Apalagi kami juga telah menganggarkan perbaikan Istana sebesar Rp700 Juta," katanya. 
Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment