![]() |
Penerimaan hadiah bagi juara lomba film pendek pada Palopo Film Festival (PFF) 2016. |
Awarding Night Palopo Film Festival 2016 yang dikemas dalam nonton bareng di Arena Basket Lagaligo ini dihadiri ratusan penonton yang didominasi pelajar SLTA.
Selain menyabet Film Terbaik, film MAAF yang diproduseri oleh Imam Jumadil ini juga menjadi pilihan dewan juri sebagai Film dengan Cerita Terbaik. Film MAAF ini mengalahkan 5 film pendek lainnya yang kesemuanya diproduksi oleh sineas-sineas muda dari SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Palopo.
Inisiator Palopo Film Festival 2016, yang juga penggagas Lembaga Sineas (LENSA) Palopo, Beni Syamsuddin Toni mengatakan bahwa ajang Palopo Film Festival merupakan momentum kebangkitan industri film pendek di Kota Palopo. Ia bersama LENSA Palopo saat ini sedang giat-giatnya melatih pelajar-pelajar tingkat SLTA untuk mengasah kreatifitas melalui produksi film pendek.
"Sebelum awarding night ini digelar, kami dari LENSA telah melakukan coaching clinic selama tiga pekan dengan para peserta Palopo Film Festival ini. Hasilnya, ada 6 film pendek yang berhasil diproduksi hanya dalam kurun waktu yang kurang dari sebulan. Ini luar biasa," puji mantan Ketua Divisi Sinematografi UKM Film UIN Jogja ini.
Menurut Beni, kualitas film produksi anak-anak Palopo tidak kalah dari kota-kota lainnya. Dengan genre drama cerita remaja yang banyak diusung, pelajar-pelajar Palopo ini telah berhasil menyampaikan pesan-pesan penting di tiap film yang diproduksinya. Beni menambahkan, film MAAF yang keluar sebagai Film Terbaik Palopo Film Festival tahun ini mengusung budaya dan fenomena remaja masa kini. Selain memiliki cerita yang runtut dan mudah dicerna, kualitas sinematografinya juga sudah lumayan baik.
"Film terbaik tahun ini jatuh pada film MAAF karya anak SMA Negeri 1 Palopo. Film ini selain memiliki alur cerita yang baik, juga memvisualisasikan Kota Palopo dengan sangat apik. Tiga juri semua sepakat menjatuhkan anugerah film terbaik ke karya kameramen Aditya Pratama ini," kata Beni.
Selain Beni, dua juri Palopo Film Festival 2016 yang lain Wahyudi Baso dari SCTV dan Jefriadi (visual graphist) sepakat menganugerahi film WAKTU karya Andi Putra Bangsawan asal SMA Negeri 3 Palopo Film dengan Sinematografi Terbaik. Film ini juga berhasil mendapat gelar Film Favorit pilihan penonton Palopo Film Festival.
Beni mengungkapkan bahwa event Palopo Film Festival akan menjadi agenda tahunan LENSA Palopo. Setelah gelaran festival ini, LENSA Palopo akan tetap menggandeng peserta festival ini untuk menggarap film-film lain yang mengangkat tema seputar Palopo. Ia berharap, industri film dapat mendukung ekonomi kreatif di Kota Palopo yang saat ini sedang digaungkan oleh pemerintah. (zulham)
0 comments:
Post a Comment