![]() |
Steven Hamdani. |
Baca Juga: Diduga Gara-gara Demo, Mahasiswa Unanda Palopo Diskorsing Massal
Salah satunya datang dari alumni teknik sipil salah satu perguruan tinggi di Pulau Jawa, yang juga legislator Partai Golkar Kota Palopo, Steven Hamdani ST MM. Sebagai solidaritas mantan mahasiswa teknik sipil, ia juga ikut membuat surat terbuka buat Rektor Unanda Palopo.
Baca Juga: Ini Kronologi Teguran Keras dan Skorsing Massal Mahasiswa Unanda Versi Korban
Berikut surat terbukanya yang diterima KLIKNEWS.ID, yang dikutip secara penuh tanpa mengubah redaksi ataupun gaya penulisannya.
Surat Terbuka Buat Rektor Unanda Kota Palopo
Menanggapi kasus yang terjadi dan dialami oleh para mahasiswa di Jurusan Teknik Sipil Universitas Andi Djemma, saya yakin apa yang dilakukan oleh pihak Kampus Universitas Andi Djemma mempunyai pertimbangan tersendiri.
Tetapi dari keyakinan saya tersebut, saya merasa bahwa para petinggi Universitas Andi Djemma adalah orang-orang hebat, orang-orang yang cerdas, baik akademik maupun spiritual, orang-orang berkualitas, berdedikasi terhadap dunia pendidikan, mempunyai kebijaksanaan laksana orang tua terhadap anaknya, sebagai pengayom dan pendidik bagi generasi muda harapan bangsa, yang membantu dan mengarahkan para mahasiswa bukan hanya prestasi dari segi akademik, tetapi dapat mengkader mahasiswa untuk bisa menjadi agen perubahan dalam tatanan sosial kehidupan bermasyarakat.
Saya selaku alumni mahasiswa teknik sipil sangat mendambakan kampus yang bisa menjadi rumah kedua dalam pengembangan diri kami sebagai mahasiswa.
Saya teringat dulu ketika kami kuliah, orang tua kami menaruh harapan besar kepada kami untuk menuntut ilmu dengan baik di kampus. Mereka tidak mengetahui aktivitas kami didalam dunia kemahasiswaan dikampus. Yang mereka tahu hanyalah kami belajar dengan baik dan lulus. Tetapi dunia kemahasiswaan kampus mengajarkan kami untuk menjadi orang yang kritis, orang yang mampu bersosialisasi, orang yang mampu menjadi pemimpin dengan baik, dan bagaimana artinya berkawan, bersahabat dan bersaudara.
Bagaimana itu semua dapat terjadi ketika institusi pendidikan kampus membatasi ruang gerak kita para mahasiswa dengan sebuah ketakutan yang diciptakan. Mungkin ada saja kesalahan dan kekhilafan yang kami mahasiswa pernah lakukan, tetapi itu semua dapat ditindaki dengan komunikasi yang baik seperti antara orang tua dan anaknya. Tegas itu perlu, tetapi bukan berarti ketegasan itu harus menghancurkan masa depan kita.
Kata "Drop Out" merupakan sebuah kata yang menakutkan bagi kami para mahasiswa. Bagaimana tidak? Ketika kami yang dinyatakan DO, kami tidak dapat lagi berkuliah di kampus manapun. Yang artinya tidak pernah akan ada harapan kami untuk menempuh pendidikan Strata-1 yang orang tua kami harapkan dipundak kami. Apakah kita berpikir akan kesedihan dan mematikan harapan para orang tua kami dengan sebuah keputusan Drop Out? Apakah kami harus takut untuk menjadi aktif dikampus dan berusaha belajar berorganisasi?
Memang dalam bersikap dan berbuat, para mahasiswa sebaiknya mempunyai etika, kesopanan, dan aturan main yang baik. Tetapi bila terjadi kekeliruan, saya pikir para pendidik di kampus bisa mendidik anak-anaknya dengan baik dan mengarahkan kembali pada kebenaran.
Oleh karena itu, saya pribadi atas nama solidaritas alumni Teknik Sipil dan solidaritas generasi muda yang mempunyai cita-cita luhur bagi Bangsa dan Negara Indonesia, MEMOHON dengan hormat kepada Pimpinan Universitas Andi Djemma Kota Palopo untuk meninjau kembali Surat Putusan yang dikeluarkan. Kami percaya masa depan kami ditangan kami, tetapi Bapak/Ibu Pimpinan Unanda juga dapat menentukan masa depan kami dan harapan orang tua kami melalui keputusan dan kebijaksanaan yang akan dibuat nantinya.
Semoga kelak kami generasi muda menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama, keluarga, bangsa dan negara. Terima kasih atas kebijaksanaan dan kasih sayang para pendidik dunia pendidikan Kota Palopo yang kita cintai bersama. Jayalah Dunia Pendidikan, Majulah Bangsaku.
Palopo, 9 Agustus 2016
Hormat Saya,
STEVEN HAMDANI, ST., MM.
0 comments:
Post a Comment