Halal Bi Halal, Ini Lima Pesan Judas Amir, Singgung Kasus Korupsi dan Hutan Lindung

PALOPO---Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melaksanakan Halal Bi Halal yang dirangkaikan dengan rapat kerja, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Palopo, rabu, (12/6) siang tadi.

Dalam kegiatan ini, Wali Kota Palop, HM Judas Amir, menyampaikan sejumlah pesan kepada selurh ASN yang hadir, Kepala Dinas, Camat dan Lurah serta kepala sekolah.

Secara garis besar, ada lima pesan yang disampaikan Judas Amir pada acara Halal Bi Halal kemarin. Pertama, dirinya menyinggung perintah pemecatan ASN yang terlibat kasus korupsi yang kasusnya telah inkrah atau memiliki kekuatan hukum tetap.

Menurutnya, perintah ini berat tetapi tetap dan wajib dia laksanakan. "Kita hadir di sini untuk cerita bersama, banyak hal yang akankita  bicarakan pada acara hari ini, sekaligus berhalal bi halal dan rapat kerja. Pertama ingin saya sampaikan adalah dengan sangat terpaksa saya tidak bisa berbuat lagi, mengatasi perintah tentang pemberhentian ASN atau PNS yang pernah terlibat masalah terkait dengan jabatannya. Sehingga semua yang bermasalah terhitung 1 juni semua sudah diberhentikan dari jabatan PNS tentunya gajinya wajib pula dihentikan," ujarnya.

Dijelaskan Wali Kota Palopo bahwa ini perlu dipahami semua pihak jika ini bukan kehendak Pemkot Palopo ataupun Wali Kota Palopo. Menurutnya ini adalah perintah peraturan perundang-undangan.

"Dan kalau pembina kepegawaian dalam hal ini kepala daerah, Gubernur, Bupati dan Wali Kota tidak melaksanakannya itu resiko bagi mereka," sebutnya.

Dirinya mengaku prihatin atas kondisi para ASN yang terlibat kasus korupsi hingga berujung penahanan dan pemecatan.

"Tapi ini juga memprihatinkan, kasian teman-teman. Kita tau juga mungkin hanya keteledoran, keteledoran administrasi, membuat sesuatu tidak sesuai dengan perintah sehingga  ujung-ujungnya adalah masalah," ujarnya.

Dijelaskan Wali Kota Palopo, bahwa dirinya prihatin dengan nasib ASN yang dipecat. Karena di sisi lain, pemerintah secara keras ingin memberantas kemiskinan.

"Bagaimana dengan nasib teman kita ASN yang dipecat, jika selama ini keluarga mereka bergantung profesi ASN, tentu kondisi ini akan sangat memberatkan bagi mereka," katanya.

Menurut Wali Kota Palopo, bukan hanya ASN aktif yang terkena sanksi tersebut diatas, termasuk pula ASN yang sudah pensiun. Mereka tetap mendapat pemecatan tentunya dengan konsekuensi penghentian gaji pensiunan mereka.

Olehnya itu, pesan Wali Kota Palopo yang kedua, dirinya mengajak seluruh ASN Lingkup Pemerintah Kota Palopo agar bekerja dengan benar sesuai tupoksi dan juknis yang menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan.

"Untuk itu teman-teman saya minta agar bersungguh-sungguh bekerja, tidak menyepelekan persoalan sekecil apapun supaya resikonya tidak ada yang dapat diminimalisir," ujarnya.

Dirinya mengingatkan, agar ASN yang malas bahkan jarang berkantor agar segera koreksi diri. Karena hal ini juga bisa berdampak fatal, bukan hanya bagi ASN yang bersangkutan tetapi pula pada pimpinannya.

"Sampai detik ini masih banyak yang terus terima gaji namun tidak pernah masuk kerja. Ini resiko bagi kita semua terutama kita sebagai pimpinan organisasi pemerintahan yang ada di tempat itu," katanya mengingatkan.

Judas Amir minta kiranya seluruh ASN memperhatikan kehadiran dan tanggungjawabnya. "Tidak boleh ada pegawai seenaknya, jika ada pejabat yang mendapati bawahannya seperti itu, silahkan tegur dan bersi sanksi. ASN ini jabatan mulai jika dimuliakan, tapi sebaliknya neraka jika tidak menjaganya sebagai amanah yang baik," katanya.

"ASN harus konsisten dengan aturan, mari saling menjaga, jangan biarkan keluarga dan teman kita yang tidak kerja tetap dapat gaji, ingatkan dia, atau sanksi dia jika itu diperlukan," tambahnya.

Yang ketiga disampaikan Judas Amir, yakni meninggalkan kebiasaan asal bos senang. "Saya minta berhenti bilang iya jika memang tidak bisa. Saya juga bosan dengar kata iye, tapi tidak bisa, karena ini ada resikonya semua. Utamanya persoalan pekerjaan, harus bisa kerja tepat waktu dan tepat mutu, atau cepat dan tepat. Ini semua harus dilaksanakan agar tidak beresiko, tidak menyalahi ketentuan," tekannya.

Terkait kesalahan dalam pekerjaan tentunya akan berdampak hukum. Dirinya mengingatkan bahwa tidak ada orang besar, tidak ada pembesar di negeri ini jika berhadapan dengan aturan, karena yang banyak ditangkap sekarang adalah orang besar.

"Jaga peraturan perundang-undangan, pahami dan jangan melanggarnya, Insha Allah, itu jalan kita selamat dalam pekerjaan," serunya.

Terkait aturan ini pula, dirinya mengimbau seluruh ASN untuk menjaga tutur kata dan sikap, karena kedua hal ini, bertutur kata apa lagi berbuat salah bisa dijerat hukum saat ini.

"Mulai sekarang jaga mulut, jika tidak perlu tidak usah sok pintar, semua bisa didiskusikan. Pemilu sudah selesai, tidak boleh kita sesali. Pesan saya yang keempat, ASN yang tidak mau bayar zaat minta memang mi pindah. Saya yang akan bertanggungjawab soal hal ini, seluruh ASN Muslim di Palopo wajib membayar zakat," katanya.

Terkait kebijakannya ini, dirinya siap untuk diawasai oleh para ASN sendiri yang telah mengeluarkan sebagian hartanya untuk zakat.

"Dan memang kita juga wanti-wanti, kedepan benarkah zakat kita nanti digunakan dengan benar. Mari kita sama-sama awasi, jangan sampai kita yang keluarkan zakat kita juga sakit," ujarnya.

Pesan Wali Kota yang kelima yakni, mengajak seluruh masyarakat Kota Palopo untuk senantiasa bersyukur dan terus berdoa untuk kebaikan Kota Palopo dan seluruh masyarakat yang hidup dalamnya.

"Kita bisa saksikan sendiri, bencana di mana-mana, di kanan dan kiri kita, banjir, longsor hingga gempa. Alhamdulillah, kita di Palopo masih terjaga, ini semua berkat doa kita bersama, dan jangan lupa mari kita menolong mereka yang tengah berduka karena musibah bencana," imbaunya.

Terkait bencana banjir yang saat ini melanda sejumlah daerah, Judas Amir, menceritakan bahwa dirinya pernah menentang kebijakan salah seorang Direktur di Kementerian Kehutanan.

"Saya sudah menegaskan, selama saya jadi Wali Kota di Palopo tidak akan ada alih fungsi hutan, tidak boleh ditanami cokelat dan cengkeh, ini demi kelangsungan jangka panjang daerah kita. Tidak boleh ada yang merusak hutan di Palopo, ini sudah menjadi niat saya. Saya minta dimanapun kita berada, dalam kepercayaan dan agama apapun, mari kita berdoa untuk menjadikan Kota Palopo selalu ada dalam kebersamaan dan kota kita dijaga," kuncinya.(Che)
Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment