Hasil survei Jaringan Suara Indonesia ( JSI) yang melakukan riset pada 19 -21 Juni 2018, menunjukkan tingkat elektabilitas pasangan JUARA sebesar 57,7 persen.
Sementara rivalnya, Ahmad Syarifuddin Daud - Budi Sada ( Ome- Bisa) tertinggal jauh dengan hanya meraih 25,2 persen.
Manager Strategi JSI, Nursandy mengungkapkan, elektabilitas pasangan JUARA diraih karena tingkat kepuasan masyarakat kepada HM Judas Amir, selama memimpin kota Palopo lima tahun sebelumnya cukup tinggi yakni sebesar 86,4 persen.
Judas Amir dinilai berhasil membangun dan sudah dirasakan oleh masyarakat kota berjuluk Idaman ini.
" Dengan hasil ini, JSI mengunggulkan Judas Amir oppo pimpin Palopo. Kecuali ada kejadian big bang yang dilakukan oleh rival yang bisa mengubah hasil," kata Nursandy dalam rilisnya, Sabtu (23/06/2018).
Jumlah responden yang diwawancarai dengan kuisioner sebanyak 440 orang yang dipilih secara acak. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling.
Margin Of Error sebesar kurang lebih 4,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen. Adapun swing voters sebesar 11, 6 persen dan yang belum menjawab atau rahasia sebesar 5,5 persen.
" Semua pemilih mendapat kesempatan yang sama untuk diwawancarai. Sehingga, hasil yang kami rilis ini akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," kata lelaki yang akrab disapa Sandy ini.
JSI adalah salah satu lembaga yang sudah memenangkan ratusan perhelatan politik di Indonesia mulai dari pilpres, pilgub dan pilkada. Bahkan, atas prestasinya tersebut Museum Rekor Indonesia ( MURI) memberikan penghargaan kepada JSI.
Sebelumnya, Insert Institue juga merilis hasil surveinya untuk pilkada Palopo. Tak beda jauh dengan JSI, Insert juga mengunggulkan pasangan JUARA dengan 60,9 persen. Sedangkan Ome- Bisa 33,8 persen.(rilis)
0 comments:
Post a Comment