Ramah-tamah dengan para tokoh pemekaran Lutim dan tokoh pendidikan di Lutim, seperti, H Abduh, Majid Tahir, Dr Sartian, Andi Baso, H Dandu, H Syamsu, dan Mahading serasa bernostalgia kembali tentang bagaimana upaya dan perjuangan mereka sehingga Kabupaten Luwu Timur ini menjadi daerah otonom.
Terjalin diskusi kecil, memflesh -beck upaya perjuangan mereka dari daerah hingga ke pusat. Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler dalam kesempatan tersebut mengaku senang atas kehadiran para tokoh pemekaran Lutim di moment peringatan HUT Lutim ke-14.
Dirinya menyampaikan apresiasi atas upaya dan kerja keras seluruh tokoh pemekaran Lutim. Menurutnya perjalanan panjang telah menorehkan sejarah dalam pembentukan Kabupaten Luwu Timur, terangkai suka dan duka bagi para penggagas dan penginisiatif yang akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan sepanjang masa.
"Semuanya telah menjadi hikmah yang dapat dipetik pelajaran serta manfaat yang tak ternilai, guna kepentingan pembangunan daerah ini pada masa depan," kata Husler.
Husler menambahkan kalau dirinya juga masih mengingat dengan jelas, beberapa tokoh pemekaran yang terlibat dalam proses pemekaran ini baik pada proses kondsolidasi maupaun administratif.
"Ada yang masih hidup serta ada pula sebagian yang telah meninggal. Semoga Allah SWT Merahmati perjuangan mereka," kenang Husler.
Dalam memimpin Lutim kedepan, Husler berharap adanya saran dan masukan oleh tokoh pemekaran untuk membangun Luwu Timur lebih baik lagi. " Acara ramah-tamah kemarin juga merupakan bagian dari memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diawali dengan upacara.(che)
0 comments:
Post a Comment