Dalam pembukaan festifal tersebut, Dekan fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yakni Ince Rahma Ismail, S.Ag.,M.Si, mengajak untuk berbuat dan melestarikan budaya mulai dari hal yang kecil menuju kesesuatu yang besar dengan jiwa yang besar, karena itu merupakan suatu proses dalam pencarian jati diri sebagai mahasiswa.
"Kalau ini adalah proses maka mulailah dari hal kecil menuju ke sesuatu yang besar, step by step dengan jiwa yang besar, Insya Allah hasilnya pun akan besar," Ucapnya.
Sebelumnya Ketua Senat Mahasiswa Fisip Unanda, Arifin Zainuddin Laila, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kritikannya kepada seluruh komponen yang enggan melestarikan kebudayaan dan seni yang dimiliki Luwu Raya pada khsusunya, karena baginya tanpa kebudayaan dan seni maka tana luwu bagaikan daerah yang telah kehilangan nilainya.
"Kegiatan ini sengaja kami laksanakan sebagai kritikan kami kepada komponen-komponen yang merasa enggan melestarikank budaya dan seni di Tana Luwu Raya, tanpa itu daerah ini kehilangan nilainya". Ucapnya.
Panitia pelaksana menyebutkan kegiatan tersebut berlangsunh selama 4 hari, mulai 17 april kemarin hingga 20 april mendatang yang dirangkai dalam malam acara puncak perayaan Milad Fisip Unanda yang ke-15.
Untuk diketahui, sebelumnya, agenda kegiatan ini, Sema Fisip Unanda telah melaksanakan festival accoustic di 2 kabupaten/kota yakni di Kafe Solat (Kota Oalopo), T-Nine (Belopa) dan Enzyem (Palopo). Dalam Fsstival Seni dan Budaya akan dilaksanakan beberapa kegiatan yakni pargelaran tari tradisional, serta musikalisasi puisi dan berakhir dimalam puncak Milad Sema Fisip Unanda.(che)
0 comments:
Post a Comment