Bupati Luwu Timur Tekankan Sektor Prioritas di Musrembangkab

MALILI---Badan Perencana Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) menggelar musayawarah rencana pembangunan daerah (Musrembang) Tahun 2017 Tingkat Kabupaten Luwu Timur dalam rangka penyusunan kerja pembangunan daerah RKPD Tahun 2018 yang berlangsung di Gedung Wanita Simpusiang Malili, Kamis (23/03) lalu.

Musrenbang ini di buka Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler dan diikuti oleh seluruh SKPD dan instansi vertikal terkait dengan tema Perwujudan Kemajuan Daerah Melalui Peningkatan Kualitas Manusia, Revitalisasi Kebudayaan Daerah, serta Keberdayaan Masyarakat dan Desa.

Sekretaris Bapelitbangda, Rapiuddin mengatkan Musrenbang Kabupaten Luwu Timur tahun 2017 merupakan musrenbang untuk perencanaan tahun 2018 dan merupakan tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu Timur tahun 2016-2021.

:Dalam musyawarah kerja tersebut dibahas soal target, sasaran, dan indikator kinerja yang harus dicapai, serta sinergi dengan perencanaan Pembangunan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Luwu Timur," jelas Rapiuddin.

Bupati Luwu Timur, Muh Thorig Husler mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang ini untuk mendapatkan masukan dari seluruh stakeholder guna menyempurnakan rancangan RKPD Kabupaten Luwu Timur tahun 2017, yang bahannya merupakan integrasi dari prioritas hasil Musrenbang Kecamatan, rancangan rencana kerja SKPD dan pokok-pokok pikiran DPRD termasuk hasil penjaringan aspirasi masyarakat yang sebelumnya telah di bahas dalam forum SKPD.

Melalui tema pembangunan tahun 2018, kata Husler diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat menuju masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera dalam mewujudkan visi daerah  yaitu “luwu timur terkemuka 2021”.

Dengan dititik beratkan pada 5 prioritas kebijakan pembangunan daerah meliputi, pembangunan dan pelayanan pendidikan, kesehatan, pengembangan kebudayaan daerah, pemberdayaan masyarakat dan penataan desa serta pengembangan investasi daerah.

Prioritas lainnya yang tidak kalah pentingnya dan saling mendukung satu sama lain untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan antara lain pembangunan pertanian dalam arti luas, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur daerah yang berkualitas, serta pengembangan koperasi, UMKM, dan lembaga ekonomi usaha produktif perdesaan.

"Kepada seluruh peserta agar terlibat secara aktif dan memberikan kontribusi positif dalam musyawarah ini, sehingga memberikan hasil yang maksimal dalam merumuskan kegiatan prioritas untuk Tahun 2018 sebagai bahan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Luwu Timur Tahun 2018," tandas Husler.

Ia juga memberikan beberapa gambaran terkait capaian kinerja pembangunan saat ini sebagai pertimbangan dalam menyusun prioritas kebijakan ditahun 2018 seperti Peningkatan pendapatan sebesar Rp. 653.662.686.566,78 di tahun 2011 menjadi 1.397.951.004.943,96, di tahun 2016. Itu artinya selama periode 6 tahun tercapai peningkatan pendapatan rata-rata pertahun sebesar 16,66 persen. Kemudian meningkatnya IPM dalam kurun waktu lima tahun, yaitu tahun 2011-2015, dimana tahun 2015 IPM Kabupaten Luwu Timur mencapai 70.43, meningkat 0.69 poin di banding tahun sebelumnya, sementara pertumbuhan IPM sulawesi selatan pada tahun yang sama 0,66 persen, selama dua tahun berturut-turut IPM kabupaten Luwu Timur menduduki peringkat ke-4 (empat) di Sulawesi Selatan.

"sebagai kabupaten termuda kami patut berbangga dengan capaian ini, Angka pertumbuhan tersebut merupakan tertinggi selama kurun waktu 2011-2015, dengan nilai IPM di atas 70, berdasarkan klasifikasi UNDP, Kabupaten Luwu Timur telah mampu mencapai klasifikasi IPM tinggi     ( 70≤ipm< 80). Hal tersebut sudah diatas Rata-rata untuk itu kami sangat Optimis dapat mencapai target yang telah kami tetapkan dengan tentunya usaha keras dan dukungan dari semua pihak" jelasnya

Selanjutnya , meningkatnya pertumbuhan riil PDRB dari tahun 2011-2015, dimana tahun 2011 adalah -4,29% menjadi 6,85 % di tahun 2015. Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) atas dasar harga berlaku maupun harga konstan menempati peringkat ke-3 (tiga) se-Sulawesi Selatan, kontribusinya mencapai 6,15 persen. Kontribusi  sektor pertambangan dan penggalian terhadap pembentukan PDRB kabupaten Luwu Timur masih mendominasi nilainya mencapai 61,96 persen. Sementara itu PDRB perkapita kabupaten Luwu timur mencapai 76.28 juta rupiah atau terbesar ke-dua di sulsel.

Penurunan prosentase penduduk miskin dari 8,29% tahun 2011, menjadi 7,18 % di tahun 2015. Angka kemiskinan di Kabupaten Luwu Timur pada kurun waktu 5 tahun terakhir berada pada kisaran 7-8 persen.

Selanjutnya perbaikan dari aspek kesejahteraan rakyat ditunjukkan dengan kecenderungan menurunnya jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 8,12 (2014) menjadi 5,37. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) meningkat sebesar 2,54%, sehingga   Tingkat kesempatan kerja (TKK) meningkat 2,75 persen dari tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa kesempatan angkatan kerja untuk mendapatkan pekerjaan semakin bertambah.

"Untuk itu perlu lebih ditingkatkan lagi upaya dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sektor pertanian, kehutanan, perburuhan dan perikanan paling besar menyerap tenaga kerja sebesar 47,5 persen" katanya.

Husler juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulsel Kepada Yang mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas kerjasama dan perhatiannya selama ini terhadap pembangunan di kabupaten Luwu Timur. Dikatakanya  dari 159 usulan kegiatan Pemerintah kabupaten Luwu Timur  melalui sistem perencanaan terpadu (SIPPD) pemerintah Provinsi saat pramusrembang dan untuk sementara telah diakomodir sebanyak 21 kegiatan yang tersebar pada beberapa SKPD provinsi dengan total pagu sebesar  Rp. 156.771.285.000 dan selebihnya kiranya dapat dipertimbangkan untuk dapat diakomodir berdasarkan kewenangan yang ada.

Turut hadir pada acara musrembang tersebut mewakili Gubernur Susel, Staf Ahli Bidang Pembangunan Prov Sulawesi Selatan, Ir Deni Irawan,  utusan dari Bappeda Provinsi Sulsel, Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam, Anggota DPRD Lutim, serta unsur muspida Dalam lingkup Kabupaten Luwu Timur, SKPD dan seluruh perwakilan dari kecamatan se Luwu Timur.(che)
Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment