Ribuan Umat Muslim Palopo Desak Ahok Diterungku

 Ribuan Umat Muslim Palopo Desak Ahok Diterungku
Massa HMI saat menyampaikan aspirasinya di depan Polres Palopo. 
PALOPO, KLIKNEWS.ID -- Ribuan Massa Umat Islam, yang menggelar aksi unjuk rasa di Kota Palopo mendesak Kepolisian Republik Indonesia (RI) untuk segera mentersangkakan dan penjarakan Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus dugaan penistaan Ayat Suci Al Quran.

Demo yang digelar sepanjang hari di tiga titik dalam Kota Palopo diikuti ribuan massa dari berbagai ormas  dan organisasi kemahasiswaan. Demo pertama digelar di depan Mapolres Palopo 200-an Angkatan Mudah Muhammadiyah (AMM) Kota Palopo, sekira pukul 10.00 wita, Jumat, (4/11) siang.

Dari sini pengunjuk rasa mendesak Polres Palopo agar melanjutkan aspirasi mereka ke Polda Sulsel dan Mabes Polri di Jakarta. "Kami mendesak Kapolres agar menindak lanjuti aspirasi kami umat Muslim di Palopo ke Polda dan Mabes, kami ingin Ahok segera ditaham dan dipenjarakan," ujar Ketua Angkatan Mudah Muhammadiyah Palopo, Imam Pribadi.

Dalam orasi kemarin, para pengunjuk rasa menegaska bahwa aksi mereka adalah aksi membela Agama Islam bukan terkait poltik apalagi SARA. "Aksi kami bukan aksi SARA, bukan aksi terkait politik di DKI, tapi aksi kami terkait dugaan penistaan agama oleh Ahok, dan aksi ini tidak ada yang mendanai, kami datang kesini berjalan kaki karena panggilan nurani," ujar Suparni Sampetan, salah seorang orator.

Tidak lama berselang bubarnya aksi Angkatan Mudah Muhammadiyah Palopo, aksi unjuk rasa kembali digelar oleh ratusan mahasiswa yang terganung dalam Himpinan Mahasiswa Islam (HMI). Mereka berorasi di halaman Mapolres Palopo sekira pukul 11.00 wita hingga menjelang Salat Jumat. 

HMI mendesak pemerintahan Jokowi agar tidak melindungi Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. Mereka juga mendesak Kapolri tidak main-main dalam pengusutan dan memproses kasus Ahok secepatnya.

HMI dalam kesempatan itu juga menegaskan aksi mereka murni dorongan hati nurani tidak membawa isu SARA dan tidak terkait politik Pilkada di DKI Jakarta. 

Dalam aksi ini Kapolres Palopo, AKBP Dudung Adijono turun langsung ke lapangan dan mendengarkan tuntutan pendemo. Kapolres pada kesempatan kemarin berjanji akan meindak lanjuti isi tuntutan Umat Muslim di Palopo.

"Apa yang Umat Muslim di Palopo sampaikan akan saya tindak lanjuti, tuntutan anda dalam bentuk surat akan saya fax ke Polda Sulsel," ujarnya. Dudung menjelaskan bahwa kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok telah berjalan dan sementara dalam penyelidikan oleh penegak hukum.

Olehnya itu, dirinya meminta Umat Muslim di Kota Palopo agar tenang dan tidak terprovokasi dengan keadaan dan oleh oknum tertentu yang bisa memecah kesatuan bangsa dan keragaman di Indonesia.

Setelah pelaksanaan Salat Jumat, kembali ratusan umat Islam turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa penolakan Ahok. Sama seperti demo sebelumnya, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga menggelar demo di Polres Palopo kemudian lanjut ke gedung DPRD Palopo.

Di DPRD KAMMI menduduki DPRD Palopo selama satu jam. Ketua DPRD Palopo, Harizal A Latief turun langsung menemui pendemo. Dalam kesempatan tersebut, politisi Golkar ini secara mengejutkan membakar semangat pendemo dengan mengumandangkan takbir berkali-kali.

Takbir Ketua DPRD Palopo disambut gemuruh pada pendemo. Di hadapan ratusan massa, Harizal A Latief secara tegas mendukung aksi yang mendesak agar Ahok segera ditahan. 

"Andaikan bukan karena baju ini (anggota DPRD) saya pastikan sekarang saya sudah ada diantara kalian, saya juga tidak terima sikap seorang pejabat seperti Ahok, saya juga tersinggung, karena itu kami di DPRD Palopo mendukung aksi Umat Muslim, kami mendukung aksi saudara semua," ujar Ketua DPRD Palopo.

Pernyataan tersebut kembali disambut takbir oleh pendemo. Selain menyatakan dukungan, Ketua DPRD Palopo juga menjanjikan akan menindak lanjuti tuntutan umat Muslim di Palopo ke Polres Palopo, Polda dan Mabes Polri termasuk ke DPRD Provinsi dan DPR RI serta DPD RI.

Sekira pukul 16.00 wita, aksi di DPRD ini bubar dengan tertib. Dari pantauan wartawan, dalam sejumlah aksi yang digelar di Palopo, semuanya berjalan tertitb dan aman. Selain karena sikap pendemo yang disiplin, sikap Polres Palopo juga patut diapresiasi.

Dalam empat kali demo di Polres Palopo, perempatan lampu merah dekat Kodim 1403 Sawerigading dan DPRD Palopo, personil Polri dan TNI terlihat siaga dan menjaga para demonstran agar tidak terpisah dari barisan.

Bahkan Polres Palopo memperlakukan demonstram dengan baik, saat bubar, polisi menyiapkan mobil khusus untuk mengangkut pada pendemo ke kampus masing-masing. "Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat pendemo bubar," ujar Kapolres Palopo. (che)
 Ribuan Umat Muslim Palopo Desak Ahok Diterungku
Massa AMM saat menyampaikan aspirasi di Mapolres Palopo. 

Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment