![]() |
Wali Kota Palopo saat membuka workshop finalisasi penyederhanaan perizinan. |
Hal ini ditegaskan Judas Amir, dalam sambutannya, saat membuka Workshop finalisasi penyederhanaan perizinan, yang digelar Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) kota palopo, di Auditorium SaokotaE, Selasa (8/11).
Wali Kota meminta kepada jajarannya untuk mulai memikirkan inovasi apa yang akan dilakukan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kedepan.
"Mulaimi-ki nak, renungkan terobosan apa yang akan dilakukan. Secara umum, Kota Palopo punya inovasi Palopo Mapaccing Toda. Pikirkan terobosan apa yang perlu dilakukan terkait keamanan dan kebersamaan di kelurahan misalnya," ungkap wali kota.
Terkait inovasi perisinan yang dilakukan oleh BPMPPT, wali kota meminta untuk digaungkan, agar palopo menjadi kota yang ramai investasi.
Sementara itu, Kepala BPMPPT Kota Palopo, Farid Kasim Judas, menyampaikan Workshop finalisasi penyederhanaan perizinan yang digelar tersebut merupakan rangkaian kegiatan/rancangan inovasi guna mewujudkan pelayanan perizinan yang lebih baik kedepan di Kota Palopo. Dimana telah dilakukan beberapa kegiatan dengan bersinergi dengan SKPD, tim teknis dan pendamping guna melakukan penyederhanaan perisinan.
"Saat ini, kami telah menyederhanakan 78 jumlah izin menjadi 22 izin, yang tentunya diharapkan akan membangkitkan gairah/iklim usaha di Kota Palopo," ungkap Farid.
Tak hanya sampai di situ, lanjut dia, dalam rangka terwujudnya Kota Palopo yang ramai investasi dengan kemudahan bagi pelaku usaha, pihaknya tengah mencanangkan 'Mabassa' yang merupakan lokal language berarti ramah, sebagai gagasan yang dihadirkan untuk memberikan pelayanan yang efektif dan lebih maksimal.
"Saat ini juga telah kami jalankan Pick Up Service. Jemput-Antar perisinan. Dan itu gratis, tidak ada pungutan," terang Farid.
Lanjut disampaikannya bahwa pihaknya telah mendesain inovasi pelayanan perisinan weekend. dimana nantinya akan dilakukan pelayanan gerai perisinan yang dilakukan di hari Sabtu dan Minggu dan dilakukan di tempat tempat seperti mall, dll.
"Kami rancang juga inviting investor/panggil insvestor, dengan jargon 'Ayo ke Palopo'. Dimana jargon ini akan ditetapkan dengan keputusan wali kota, dan nantinya jargon ini akan menjadi wajib bagi SKPD dan BUMN/BUMD di Kota Palopo," terang Farid Judas.
"Kami telah merancang desai-desain dan inovasi baru, tinggal menyesuaikan dengan regulasi dan aturan yang ada," lanjut Farid Judas.
Selai wali kota dan kepala BPPT, Berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut Direktur Adil Sejahtera Sulsel Ismuh Iskandar, ketua DPRD Palopo Harisal Latief, Asisten dan staf ahli, kepala SKPD,camat dan lurah serta jajaran BPMPPT Kota Palopo. (hms)
0 comments:
Post a Comment