![]() |
Abdul Rauf Rahim. |
Pasalnya, mesin bantuan pemerintah pusat tersebut hanya tinggal karatan. Padahal, jika itu dilakukan, bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD). Mesin penggiling padi tersebut sudah puluhan tahun diadakan, namun hingga kini belum juga difungsikan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palopo, Abdul Rauf Rahim, menturkan, pihaknya prihatin melihat kondisi RMU tersebut. Untuk itu, dirinya yang masuk dalam Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palopo, telah berusaha maksimal agar dianggarkan biaya perakitannya, sehingga RMU kedepan bisa difungsikan secepatnya.
"Kami telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 juta lebih untuk APBDP 2016 ini. Sebab kami ingin pemerintah memaksimalkan potensi PAD yang ada. Salah satunya adalah dengan menfungsikan RMU tersebut," tandas legislator Nasdem Palopo tersebut.
Putra dari mantan Sekwan DPRD Palopo Abd Rahim tersebut juga meminta agar Dispertanak secepatnya bisa menfungsikan mesin penggiling padi tersebut. "RMU ini sebenarnya kendalanya tinggal perakitannya. Menurut Dispertanak, tinggal biaya perakitan. Karena kendala tersebut sudah ada solusi, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menfungsikan itu. Anggarannya sudah ada, tinggal memanggil perakitnya untuk memasang RMU tersebut," tandasnya. (tri)
0 comments:
Post a Comment