![]() |
Rapat monitoring capaian kerja SKPD lingkup Pemkot Palopo. |
Capaian kerja SKPD masih dibawah 50 Persen. Hal ini terungkap pada rapat koordinasi capaian realisasi anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palopo.
Pada rakor tersebut menyimpulkan, capaian kinerja realisasi serapan anggaran pelaksanaan program/kegiatan pembangunan triwulan II tahun anggaran 2016 SKPD masih ada di bawah dari target capaian ideal, yaitu 50 persen.
Kepala Bappeda Kota Palopo, Firmanza DP, menyebutkan, pelaksanaan program/kegiatan pembangunan dengan realisasi penyerapan anggaran dan realisasi fisik pada SKPD lingkup kegiatan yang dibiayai melalui sumber dana APBN / TP, NUSP, APBD Provinsi Sulawesi Selatan, dan APBD Kota Palopo, tercatat beberapa permasalahan yang menyebabkan masih rendahnya tingkat capain kinerja saat ini.
Salah satunya yaitu ada pada kegiatan pembangunan fisik. Namun dirinya yakin persoalan tersebut akan dapat diatasi dengan pendekatan dan komunikasi secara intensif.
"Permasalahan tersebut kami yakin dapat teratasi melalui pendekatan komunikasi, koordinasi dan implementasi secara intensif kepada semua pihak yang terkait," ungkap Firmanza.
Menurutnya, tujuan rakor ini, selain mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala, juga akan membahas antisipasi yang harus dilaksanakan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan kedepan.
Dijelaskan Firmanza, saat ini, pelaksanaan program kegiatan pembangunan telah berjalan dua triwulan pada semester pertama tahun anggaran 2016. Dimana capaian kinerja serapan anggaran menggambarkan dana APBN telah mencapai 47,70 persen untuk keuangan dan fisik 48,00 persen, sedangkan dana APBD mencapai 34 persen untuk keuangan dan Fisik 44 persen. Namun realisasi serapan anggaran tersebut dibawah target yang telah ditetapkan sebesar 50 persen.
Sementara itu Wali Kota Palopo, H Muhammad Judas Amir MH, diwakili Asisten III, Dra Hj Munasirah, dalam sambutannya, mengimbau kepada para kepala SKPD atau SATKER Kementerian/Lembaga, yang mengelola dana APBN, dana Dekon, dana tugas pembantuan, dana APBD Propinsi Sulsel dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta dana APBD Kota Palopo yang capaian kinerjanya (realisasi fisik dan keuangan) masih dibawah 50 persen, agar mengambil langkah konkret.
"Saya harapkan ada percepatan pelaksanaan kegiatannya, karena akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan juga menghambat upaya penyerapan tenaga kerja, dimana kita pahami bahwa salah satu tujuan dari pada pelaksanaan kegiatan pembangunan adalah untuk menyerap tenaga kerja, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan daya beli masyarakat," ungkap Munasirah, saat membacakan sambutan Walikota.
Rapat Monitoring dan Evaluasi yang diselenggarakan setiap triwulan merupakan salah satu upaya untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi pelaksanaan program kegiatan pembangunan yang kita laksanakan. “Apakah kegiatan-kegiatan tersebut telah terlaksana dengan baik sesuai rencana atau terdapat permasalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaanya,” jelasnya.
Saat ini, pelaksanaan program/kegiatan pembangunan telah berjalan II (Dua) triwulan pada semester Pertama tahun anggaran 2016, dimana capaian kinerja serapan anggaran sebagaimana laporan yang dikemukakan Kepala Bappeda dimana realisasi serapan anggaran tersebut di bawah target yang telah ditetapkan sebesar 50 persen.
“Maka pada kesempatan ini sesuai petunjuk Walikota, kepada para Kepala SKPD atau SATKER Kementerian/ Lembaga, yang mengelola dana APBN, dana Dekon, dana tugas pembantuan, dana APBD Propinsi Sul-Sel dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta dana APBD Kota Palopo yang capaian kinerjanya (realisasi fisik dan keuangan) masih dibawah 50 persen, apabila terdapat permasalahan yang dihadapi segera dikoordinasikan melalui Bappeda Kota Palopo dan instansi/lembaga terkait lainnya, agar secepatnya dapat diambil langkah penanganan dan penyelesaiannya secara bijaksana,” harap Munasirah.
Selanjutnya, dirinya juga berharap agar dalam pelaksanaan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi triwulan II ini, seluruh program/kegiatan yang ada dapat didiskusikan dan apabila terdapat permasalahan yang belum dapat diselesaikan melalui forum ini maka segera dilaporkan kepada pimpinan untuk mendapat arahan dan petunjuk lebih lanjut. Rakor ini juga dihadiri para kepala SKPD serta para Camat Lingkup Pemkot Palopo. (hms-ghy)
0 comments:
Post a Comment