Keluarga Besar Qahhar Kumpul di Lanipa

 Keluarga Besar Qahhar Kumpul di Lanipa
Sejumlah anak dari Qahhar Mudzakkar menggelar Halal Bi Halal di kampung halamannya, Lanipa, Desa Bakti Kecamatan Ponrang Selatan, Sulsel. 
BELOPA, KLIKNEWS.ID --- Rumpun keluarga besar Qahhar Mudzakkar menggelar acara Halal Bi Halal keluarga besar Abd Qahhar Mudzakkar yang digelar di Lanipa, Desa Bakti, Kecamatan Ponrang Selatan, Sulsel, Rabu, (27/7).

Pada halal bihalal tersebut, tiga tiga orang warga mendapat hadiah umrah. Tiga orang yang menyumbangkan tiket umroh tersebut, yakni anggota DPRD RI, Abd Aziz Qahhar, Bupati Luwu, Ir H Andi Mudzakkar dan ketua Kerukunan Keluarga Luwu (KKL) Raya, Buhari Qahhar.

Tiga warga yang beruntung mendapat tiket umroh tersebut yakni, Sapawia warga Padangkalua Kecamatan Bua, Malik warga Desa Seppong Kecamatab Kamanre dan Ernawati Lanipa, Desa Bakti Kecamatan Ponrang Selatan.

Ketiganya mengaku senang dan mengucapkan terima kasih kepada rumpun Qahhar Mudzakkar yang telah membukakan kesempatan kepada mereka untuk berumroh.

"Saya sangat senang, terlebih hadiah tiket umroh ini dari putera Qahhar yang merupakan sosok panutan bagi saya dan kami keluarga kami bahkan masyarakat di Luwu Raya," ujar Malik yang tidak lain adalah ayah dari Kepala BPMD Pemkab Luwu, Maslim Malik.

Pada Halal Bi Halal yang dilaksanakan sekitar pukul 09.00 wita, cukup ramai dipadati masyarakat. Panitia mengaku hanya mengundang tiga ratusan warga di Desa Bakti namun mereka yang hadir hingga tuju ratusan orang.

Selain, Aziz Qahhar, Cakka sapaan akrab Bupati Luwu dan Buhari Qahhar, hadir juga pada acara kemarin tiga orang anak Qahhar lainnya yakni, Hasan Kamal yang tinggal di Jakarta, Maisyaro yang tinggal di Belanda dan St Syaenab yang tinggal di Makassar.

Membawakan Hikmah Halal Bi Halal adalah, Ust. Aziz Qahhar. Dalan penyampaiannya, Aziz bahwa  dalam pandangan Islam, seseorang bersaudara atau bersepupu namun berbeda agama tetap harus menjalankan silaturrahim.

"Yang disebut Murtad dalam Islam, hilang hak warisnya, namun dalam hal silaturrahmi Islam mewajibkan kita menjaganya, betapa pentingnya kita menjaga silaturrahmi," katanya.

Lanjut disampaikan bahwa Qahhar adalah sebuah simbol dari suatu perjuangan dari masa lalu dari sejarah Sulsel dan sejarah Umat Islam di Sulsel.

"Salah satu cara kita menghormati kepada orang tua kita ketika sudah mrninggal adalah kita menjalin hubungan baik dengam sahabatnya. Kami putera putera Qahhar Mudzakkar berat sekali mengamalkan ini karena banyaknya teman teman Qahhar, teman seperjuangan Alhamrhum yang sulit kami datangi satu persatu, untuk itu kami menggelar acara ini dengan harapan bisa bertemu dengan beliau-beliau yang pernah berjuang dengan Qahhar Mudzakkar yang masih hidup sampai sekarang ini," jelas Aziz.

Dalam.kesempatan kemarin, Aziz menegaskan bahwa sudah saatnya putera dan puteri Qahhar turun dalam masyarakat dan keluraga Qahhar Mudzakkar untuk menjaga bingkai keimanan dan keilmuan agama masyarakat, karena itulah warisan Qahhar Mudzakkar yang harus dilaksanakan dan dijaga oleh putera-puterinyan.

"Tidak ada satu senpun warisan Qahhar Mudzakkar kepada kami, mungkin itu pula yang tidak memecah kami anak-anaknya selama ini, warisan Qahhar Mudzakkar adalah keislaman dan perjuangan Islam, Inilah warisan yang sebenar,ya inilah warisan yang bernilai besar dan harus kami jaga," kuncinya. (tri)

Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment