"Saya sadar, saya berjalan sendiri. Jadi, kalau ada apa-apa saya yang bertanggung jawab. Ini komitmen saya," tegasnya saat meresmikan Posko Pemenangan, Senin (9/10).
Tanpa Wakil Wali Kota lanjut dia, semua konsekuensi hukum atas tindakannya akan ditanggung sendiri. "Faktanya, saya masih berdiri disini. Jadi, apapun itu saya yang bertanggung jawab," katanya dihadapan ribuan orang yang menghadiri acara tersebut.
Kendati tanpa bantuan Wakil Wali Kota, JA membuktikan bisa membangun Palopo. Mantan anggota DPRD Luwu itu, memaparkan sebelum terpilih menjadi Wali Kota Palopo, pengelolaan keuangan selalu meraih predikat Disclaimer atau buruk.
Dia berusaha membenahi dengan menempatkan pejabat yang cakap di bidangnya. Hasilnya mulai nampak, Palopo berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama dua tahun berturut-turut.
"Terima kasih kepada pejabat saya. Ini membuktikan kerja keras kita membuahkan hasil," ujarnya.
Bukan hanya pengelolaan keuangan yang meraih predikat tertinggi. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun meningkat hingga beberapa kali lipat.
Tahun 2014 PAD Palopo hanya Rp 24 miliar. Kini meningkat drastis hingga mencapai Rp 173 miliar. Judas mengaku tidak akan berhenti membangun Palopo untuk kepentingan masyarakat.
Pengakuan akan kinerja JA juga disampaikan tokoh Muhammadiyah Luwu Raya, Abubakar Mallinta. Awalnya, dia mengaku pesimis Judas bisa membenahi Palopo dengan kondisi yang merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya.
"Saya sangsi JA bisa berhasil dengan APBD yang bermasalah. Tapi faktanya, sudah nampak. Salah satunya adalah Kantor Walikota yang terbakar. Kini megah layaknya gedung putih," kata Abubakar.
Bukan hanya pembangunan fisik, JA kata Abubakar juga menyentuh warganya dengan rohani. Itu dibuktikan dengan mendatangkan sejumlah penceramah kondang asal ibukota. Sebelumnya, ada ust Arifin Ilham, Mamah Dedeh, selanjutnya JA berencana mendatangkan ust Solmed.(rilis)
0 comments:
Post a Comment