Selain sejumlah kepala desa yang mengeluhkan hal tersebut, masyarakatpun menyayangkan kinerja pemerintah Kabupaten Luwu yang dianggap lambat dalam pengurusannya.
Mawardi, salah seorang tokoh pemuda di Kecamatn Walenrang Timur, mengatakan, ADD dan dana desa sangat penting karena alokasi penggunaannya langsung bersentuhan dengan masyarakat.
"Sangat disayangkan jika anggaran ini harus terlambat, bukannya pemerintah selama ini menginginkan dilakukannya percepatan dalam pembangunan, namun persoalan administrasi saja sulit diselesaikan tepat waktu," ujarnya.
Untuk itu, Mawardi yang juga pengurus KNPI Sulsel ini, mendesak Pemkab Luwu untuk segera menyelesaikan persoalan administrasi pada tingkat kabupaten agar pencairan anggaran ADD dan desa desa bisa segera dilakukan oleh para kepala desa.
"Saya mewakili pemuda dan masyarakat di Walmas mendesak pemerintah segera menyelesaikan kendala pencairan anggaran ini sehingga secepatnya bisa dimanfaatkan masyarakat," desaknya.
Sementara itu, Kepala Desa Raja, Qusair Ishak, kepada Kliknews.id, mengatakan bahwa jika melihat waktu pencairan tahun lalu, harusnya bulan maret dana desa dan ADD sudah cair.
"Bulan maret harusnya sudah cair, namun sampai saat ini belum ada pencairan, saya tanya teman kepala desa lainnya, begitu juga penyampaiannya," ujarnya.
Kepala Desa Raja dua periode ini mengatakan informasi dari pihak BPMD menjanjikan pencairan dana desa dan ADD pada bulan april ini. "BPMD janjikan pencairannya bulan ini, makanya kami diminta segera masukan syarat pencairannya, untuk Desa Raja sudah lengkap," ujarnya.
Kepala BPMD Kabupaten Luwu, Masling Malik, kepada Kliknews.id, menjelaskan bahwa transfer dana desa sudah masuk ke rekening Pemkab Luwu. Adapun kendala pencairannya adalah petunjul tekhnis (juknis) dari Kementerian Desa yang terlambat turun.
"Kesalahan bukan pada kami tapi di pemerintah pusat, juknisnya lambat turun, kemudian setelah itu, juknis ini yang selanjutnya kami tindak lanjuti dengan mengeluarkan peraturan bupati, ini yang membuat keterlambatan pencairannya," ujarnya.
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Raja, Masling Malik, berjanji pecairan dana desa dan ADD di Luwu bisa dilakukan pada bulan april ini.
Untuk diketahui, transfer alokasi dana desa di Kabupaten Luwu tahun 2016 sebesar Rp70,819 miliar sementara transfer dana desa sebesar Rp127,472 miliar. Sementara tahun 2017 nilai diatas mengalami penurunan untuk alokasi dana desa sebesar Rp70,620 miliar namun transfer dana desa tahum 2017 naik menjadi Rp162,238 miliar.(ham)
0 comments:
Post a Comment