Dijelaskan Qusair, miliaran anggaran sudah terserap dalam pembangunan PPI Balambang selama 10 tahun lebih, namun hingga saat ini belum bisa difungsikan.
"Sekarang PPI Balambang sudah selesai, kami berharap aktif nelayan di TPI Ponrang bisa segera dialihkan ke PPI Balambang. Aktifitas jual beli ikan di TPI Ponrang juga sangat mengganggu pengguna jalan sehingga rasan menimbulkan kecelakaan lalulintas," ujarnya.
Dalam reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel di Desa Karang-karangan kemarin, Kepala Desa Raja mengharapkan anggota DPRD Provinsi DR H Husmaruddin dan H Abdul Hafid Pasiangan bisa membantu memfasilitas hal ini.
Dirinya menghawatirkan jika PPI Balambang tidak segera difungsikan memuncupkan kerusakan karena tidak ada yang bertindak selaku penanggungjawab memelihara sejumlah bangunan dalam lokasi PPI.
DR Husmaruddin berjanji akan menampung masukan para kepala desa dalam reses kemarin. Dirinya juga berjanji akan berupaya mencarikan sumber anggaran untuk pengembangan PPI Balambang kedepannya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Luwu, Sukma, yang turut hadir pada reses anggota DPRD Provinsi kemarin, memberikan masukan kepada Kepala Desa Raja dan Camat Bua agar melakukan langkah awal dengan mengalihkan tambatan perahu dari sungai Balambang ke PPI.
"Setahu saya PPI Balambang sudah pernah diresmikan, pembangunan yang baru saja selesai merupakn bentuk perhatian pemerintah saat ini. Namun perlu diketahui bahwa PPI ini memang sudah layak difungsikan. Mengawali hal tersebut, ada baiknya nelayan di Kecamatan Bua terlebih dahulu diarahkan kesana," ujarnya.
Kepada Kliknews.id, Sukma, menjelaskan tanpa campur tangan pemerintah untuk merelokasi belayan di TPI Ponrang, dengan sendirinya nelayan di Ponrang akan beralih ke PPI Balambang jika PPI Balambang sudah ramai pembeli.
Untuk diketahui reses anggota DPRD Provinsi kemarin juga dihadiri H Abdul Hafid Pasiangan, politisi PPP dari Dapil Luwu Raya. Dalam kegiatan ini sekira 50 an kepala desa dari 207 desa di Luwu yang hadir di lokasi kegiatan, Rumah Makan Aroma Malaja, karang-karangan.(Che)
0 comments:
Post a Comment