Program Khilan dan UPTD JA Bawa Wali Kota Palopo Terima Penghargaan

Program Khilan dan UPTD JA Bawa Wali Kota Palopo Terima Penghargaan
Wali Kota Palopo bersama kepala daerah lainnya saat menerima penghargaan. 
MAKASSAR, KLIKNEWS.ID - Wali Kota Palopo H Muhammad Judas Amir menerima penghargaan atas program inovasi yang dipersembahkan untuk warga Kota Palopo. 

Diantara program yang mendapat apresiasi adalah bidang pelayanan kesehatan melalui program UPTD (JA) Jemput Antar, dan di bidang pemeberdayaan ekonomi lokal dan pengentasan kemiskinan, yakni program Kawasan Home Industri Unggulan (Khilan) Kota Palopo.

Penyerahan penghargaan itu diberikan kepada Wali Kota Palopo H Muhammad Judas Amir pada malam puncak penganugerahan The 8th Annual FAJAR Otonomi Awards 2016, di Maraja Ballroom Hotel Sahid Jaya Makassar, Sabtu (19/11) malam.

Fajar Institute of Pro Otonomi (FIPO) Awards 2016 ini memberikan penganugerahan kepada para pemimpin daerah yang mampu memberikan inovasi selama kepemimpinannya. 

Wali Kota Palopo, H Muhammad Judas Amir, menuturkan, dengan adanya penghargaan seperti ini, maka diharapkan bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi untuk orang banyak.

"Alhamdulillah, kita diberi penghargaan. Ini adalah kerja semua pihak dalam mendukung program pemerintah, sehingga program kita ini berjalan dengan baik," ujarnya.

Kabag Humas Setda Kota Palopo, H Maksum Runi, menjelaskan, khusus bidang kesehatan, dengan program inovatif UPTD JA, mendapat penghargaan terbaik. Sementara untuk program Khilan hanya masuk nominasi terbaik.

"UPTD JA ini adalah program siap siaga 24 jam. Jika ada warga sakit, tim medis langsung datang dan menangani pasien di rumah warga. Nanti dianggap harus mendapat perawatan di Puskesmas atau rumah sakit, barulah diantar ke fasilitas kesehatan yang ada. Dan semua biaya proses pelayanan itu digratiskan," jelas mantan ketua KPU Palopo itu.


Baca Juga: Selama Dalam Wilayah Palopo, Semua Orang Bisa Dapat Layanan Kesehatan Gratis dari UPTD JA


Sementara untuk program Khilan, jelas dia, hingga kini telah memberdayakan ribuan warga yang kurang mampu untuk membuat tortila, yakni bahan setengah jadi untuk diproduksi oleh Perusda Palopo menjadi kripik Zaro Snack. 

"Mereka ini telah diberikan pelatihan di Malindo Luwu Utara, dengan dibiayai pemkot. Hasilnya inilah, mereka diberdayakan untuk menyiapkan bahan setengah jadi untuk Zaro Snack. Alhamdulillah, ada ribuan KK yang mendapat penghasilan tambahan dengan program ini," terangnya. (hms)

Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment