![]() |
Penyerahan raperda ke DPRD Kota Palopo. |
Dengan kata lain, SKPD dalam lingkup Pemkot Palopo akan bertambah atau lebih banyak dari sebelumnya.
Wali Kota Palopo H Muhammad Judas Amir, dalam sambutannya, pada Rapat Paripurna DPRD penyerahan Raperda, Kamis 6 Oktober 2016, menuturkan, belajar dari struktur OPD saat ini, yang kadang ada SKPD yang terlalu banyak kementerian yang membawahi, sehingga tidak efektif.
Seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, yang di dalam satu dinas dibawahi tiga kementerian. Sehingga menurutnya, terkadang tidak semua program bisa dilakukan pada tahun yang sama.
"Makanya, kita usung OPD yang kaya struktur dan kaya fungsi. Dulu OPD hanya kaya fungsi miskin struktur, sehingga tidak bisa semua fungsi dilakukan dengan baik," jelasnya.
Judas juga menjelaskan, Raperda OPD sebenarnya sudah harus selesai. Hanya saja, Kementerian yang satu tidak mampu meminta ke kementerian lain untuk menyelesaikan konsepnya dengan cepat. Sehingga lambat bisa disingkronkan dengan daerah.
"Kita juga sudah hampir mendatangi semua dinas di Jakarta untuk konsultasi. Perubahan OPD ini niatnya bagus. Karena ada SKPD di daerah terlalu banyak kementerian dalam satu SKPD," jelasnya.
Ia mencontohkan, Badan Arsip, sebenarnya dimungkinkan dibentuk. Sehingga ada badan secara khusus menangani arsip daerah, dan itu ada dananya di Jakarta. "Kalau misalnya ada kantor terbakar, maka masih ada arsip di badan arsip," jelasnya.
Selain itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), juga akan dibentuk di Palopo. Sebab ini dapat menunjang geliat ekonomi di kota. Ada 16 jenis pekerjaan bekraf sangat bermanfaat di daerah. "Ini sangat mendukung program kita, siapa mau kerja apa," tandasnya. (tri)
0 comments:
Post a Comment