![]() |
Bimtek sistem resi gudang. |
Hal itu disampaikan Kadis Koperindag Palopo Karno, di hadapan ratusan petani dan penyuluh pertanian yang diberikan bimbingan teknis mengenai sistem resi gudang oleh Diskoprendag Palopo, kerja sama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), di Gudang SRG Mancani Palopo, Kamis (1/9).
Sistem Resi Gudang (SRG) menurut Kepala Dinas Koperindag, Karno, bukanlah merupakan sistem baru di Kota Palopo. Menurutnya, sistem ini sudah pernah dilakukan beberapa tahun lalu, namun belum berjalan baik karena tidak adanya lembaga yang bersertifikasi yang dapat mengelola gudang milik Pemerintah Kota Palopo.
"Saat ini kita mulai lagi, karena sudah mendapat pendampingan dari Bapebbti. Ke depan, kita mendorong Perusda Palopo menjadi pengelola Gudang SRG Mancani ini," kata Karno.
Peluang untuk mengembangkan sistem ini menurutnya sangat baik sekali. Karno mengungkapkan bahwa saat ini komoditi-komoditi pertanian Tana Luwu cenderung meningkat masuk di gudang-gudang Palopo. Contohnya saja komoditi rumput laut. Kita dibanjiri stok dari daerah-daerah Tana Luwu bahkan dari luar Pulau Sulawesi.
Pengembangan SRG Palopo mendapat respon positif dari Kepala Bagian Pengawasan Sistem Resi Gudang Bappebti Kementerian Perdagangan RI, Sukardi. Menurutnya, telah ada UU Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang dan diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011. Salah satu keuntungan yang bisa dimanfaatkan melalui SRG adalah komodoti-komoditi hasil pertanian masyarakat dapat dijadikan agunan untuk mendapatkan kredit perbankan.
"Sistem resi gudang ini merupakan instrumen dalam pembiayaan perdagangan yang dapat memfasilitasi pemberian kredit bagi petani dan dunia usaha dengan agunan barang yang disimpan di gudang", jelas Sukardi.
Sukardi menambahkan bahwa SRG juga bisa menjadi solusi bagi petani saat harga komoditi mengalami penurunan. Menurutnya, melalui SRG, saat petani mengalami penurunan harga komoditi, mereka bisa simpan komoditinya di gudang SRG. Perbankan bisa mengelolanya dan dijual saat harga sudah membaik.
"Kini kita sudah punya instrumen untuk merespon penurunan harga komoditi, yakni melalui sistem resi gudang ini. Jadi petani tidak rugi", kata Sukardi optimis.
Kabag Pengawasan SRG Bappebti Kemendag ini menjelaskan pula bahwa di Indonesia saat ini sudah ada sekitar 120 gudang SRG yang dibangun oleh pemerintah. Gudang SRG sendiri bisa dibangun dan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Palopo sendiri diarahkan untuk menjadi pilot project dalam pengembangan sistem ini.
Ke depan, Kemendag juga akan mengembangkan pula pasar lelang online. Sistem resi gudang akan dintegrasikan dengan pasar lelang online ini. Menurut Sukardi, skema integrasi antara SRG dan pasar lelang online ini akan memutus mata rantai perdagangan komoditi nasional.
"Harapan kita, kita bisa memperpendek mata rantai perdagangan komoditi kita. Saat ini dari petani hingga ke konsumen akhir ada sekitar 7 mata rantai. Kita mau pendekkan mata rantainya. Kita bangun sistem pasar lelang online yang terintegrasi dengan SRG. Ini biar orang tau di gudang Palopo ada stok rumput laut, sekian ton, dengan harga sekian rupiah," kata Sukardi memberi contoh.
Wali Kota Palopo, H Muhammad Judas Amir, yang membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa SRG ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tidak mubazir. Ia berharap para petani dapat memahami mekanismenya sehingga program ini dapat berjalan lancar. Menurutnya, SRG ini dapat membantu para petani agar tidak mengalami kerugian akibat gejolak harga komoditi yang selalu terjadi akhir-akhir ini. (hms)
0 comments:
Post a Comment