![]() |
Husler (baju putih) saat menghadiri deklarasi BKU Maritim di Jakarta. |
Pembentukan BKU Bidang Maritim digagas oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. DR. Rokhmin Dahuri, M.Si bersama sejumlah elemen Kepala Daerah dan masyarakat di Kabupaten, Kota dan Provinsi Seluruh Indonesia yang wilayahnya memiliki laut. Deklarasi dan pembentukan tersebut berlangsung di Gedung RRI Auditorium Abdulrahman Saleh, Jalan Merdeka Barat 4-5 Jakarta Pusat.
Dalam paparannya, Husler mengatakan dengan panjang garis pantai 117,4 km, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, memiliki potensi kawasan budidaya laut yang cukup besar seperti potensi perikanan dan rumput laut. Apalagi Wilayah Luwu.Timur juga berbatasan dengan dua provinsi yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
"Syukur Alhamdulillah, berbagai potensi itu membuat Luwu Timur banyak dilirik investor. Tentu dengan dukungan BKU Maritim ini juga akan sangat bermanfaat bagi kita semua yang memiliki wilayah pesisir," katanya, Selasa (06/09/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Husler juga ditunjuk sebagai salah satu formatur (tim 17) guna menyusun komposisi kepengurusan BKU Bidang Maritim.
Sementara Prof Rokhmin mengatakan pengelolaan dan pemanfaatan potensi Kemaritiman dan Kekayaan Sumber Daya kelautan adalah tugas dan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan dengan prinsip tata kelola dan azas manfaat yang berkeadilan dan berkesinambungan untuk kepentingan pembangunan menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
Untuk mewujudkan hal ini, katanya lagi, selain melalui konsep, perencanaan dan implementasi Pembangunan kelautan yang tepat dan benar, harus secara simultan dikembangkan investasi dan bisnis kelautan diseluruh wilayah nusantara yang dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi tinggi dan Inklusif, menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar, meningkatkan daya saing bangsa dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Kami berkomitmen untuk mengawal seluruh program poros maritim dan menjadikan kelautan sebagai pilar utama Pembangunan Nasional," tutupnya. (hr/hms)
0 comments:
Post a Comment