![]() |
Upacara bendera warga Sampoddo, pagi tadi. |
Mereka juga menggelar upacara bendera di lokasi sengketa lahan seluas 25,5 hektar tersebut. Sebagai bentuk menghargai perjuangan para pahlawan, mereka melaksanakan upacara pengibaran bendera merah merah putih, Rabu (17/8/16), di Kelurahan Purangi Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo, Sulsel.
Hanya saja, pengibaran bendera merah putih tidak sampai ke ujung tiang. Bendera merah putih itu hanya sampai setengah tiang. Upacara pengibaran bendera itu juga diiringi lagu Indonesia Raya.
Hal tersebut sebagai ungkapan rasa duka masyarakat Sampoddo-Purangi sebagai korban eksekusi di 18 Juli lalu.
Hasra (35) salah seorang warga yang menjadi korban eksekusi, mengatakan, jika upacara yang dilakukan sebagai bentuk pengghargaan kepada lelulur mereka yang memperjuangkan kemerdekaan.
"Kami melakukan upacara, karena kami menghargai leluhur kami yang telah memperjuangkan kemerdekaan," jelasnya.
Dia menambahkan, jika pengibaran bendera merah putih setengah tiang tersebut sebagai simbol ungkapan rasa duka masyarakat yang belum merasakan kemerdekaan.
"Pengibaran bendera setengah tiang, itu adalah bentuk rasa duka kami, yang belum merasakan kemerdekaan. Merdeka itu hidup bebas tanpa penjajahan," katanya. (HLN)
0 comments:
Post a Comment