![]() |
Dandim 1403 Sawerigading bersama Kabulog Sub Divre Palopo saat jumpa pers di Makodim, Senin siang tadi. |
Harga gabah yang harus dibelikan mitra Bulog atau penggiling di tingkat pengumpul saat ini telah menembus Rp4.200/kilogram (kg). Padahal, Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Bulog, hanya Rp3.700/kg.
Hal ini diakibatkan pengusaha dari luar Luwu Raya, yakni Sidrap, yang membuat harga gabah sangat melambung tinggi.
"Hal ini membuat para pengusaha penggilingan lokal di Luwu Raya ini kalah bersaing dengan pengusaha dari luar. Pengsaha lokal tak mampu membeli gabah sampai harga Rp4.200/kg," ujar Cecep, pada jumpa pers, Senin 6 Juni 2016, di Makodim 1403 Sawerigading, Kota Palopo.
Kondisi ini membuat para pengusaha lokal Luwu Raya terancam gulung tikar. Sebab pengusaha yang masuk sudah membombardir harga di lapangan.
"Andaikan harga gabah Rp4.200/kg yang dibeli langsung pengusaha dari luar di tingkat petani, saya tidak keberatan. Tapi ini tengkulak atau pengumpul yang untung banyak. Gabah petani hanya dibeli berkisar Rp3.700/kg, sehingga tengkulak lah yang menuai untung besar dari melambungnya harga gabah ini," ujar Cecep, didampingi Kabulog Sub Divre Palopo, Hamid. (tri)
0 comments:
Post a Comment