Catatan AKBP Juliar: New Life Style "Laskar Petani"

AKBP Juliar Nugroho. 

PETANI, sebuah kata yg identik dengan lumpur, hama, dan sengatan matahari, identik dengan muka kusam berkeringat, tidak dilirik, cenderung dilupakan, tetapi mungkin kita lupa bahwa hasil karyanya yang membuat kita semua tetap hidup sampai saat ini.

Dengan berasnya, jagungnya, ternaknya, sayurannya, sehingga sebuah negara masih berdiri tegak. Bayangkan bila semua petani di Indonesia cuti 1 bulan, kita semuanya akan kelaparan!!!

Sebagai wujud rasa syukur atas karyamu sahabat petani, selaku abdi negara di kepolisian, kuluangkan waktu ku selama 1,5 tahun untuk eksperimen dan uji coba berbaur dengan lumpur dan sengatan matahari untuk menghasilkan sebuah karya bagimu petani, beras kristal dan sehat untuk dikonsumsi.

Tahun 2015 dan 2016, hasil eksperimen tanaman padi di sawah, perpaduan aplikasi pestisida kimia dan unsur organik dan hayati, telah menghasilkan over produksi pertanian setiap hektarnya 3 ton atau 3.000 kg gabah setiap hektarnya, bila petani hasilnya setiap hektar 5 ton, akan menjadi 8 ton, bila tiap hektar 8 ton akan menjadi 11 ton, dengan randomen 60% x 3000 = 1800 beras x 8000 = 14.400.000/ ha. Ada penambahan dana 14,4 juta untukmu sahabat petani.

Bila dalam 1 kabupaten terdapat 10.000 ha lahan sawah, akan dihasilkan ober produksi nominal 10.000 x 14.400.000 = 144.000.000.000, deret digit "0" akan bertambah sesuai luasan lahan, Indonesia memiliki jutaan ha sawah, hitung sendiri angka "0" nya.

Terlalu sering Penggunaan pupuk kimia tanaman akan menghancurkan unsur hara tanaman dan perlunya dinetralisir dng pupuk organik dan hayati  dan mendobrak unsur hara untuk tetap stabil di PH tanah 7. Bayangkan bila tanaman mengandung unsur kimia yg akan kita konsumsi.

Hasil eksperimen saya, beras yg dihasilkan pulen, enak dikonsumsi dan menjadi beras sehat, aplikasi dan ujicoba pada tanaman padi bisa diperlakukan dengan jenis tanaman apapun dan akan menghasilkan over produksi serta tanah akan tetap subur, bahkan bisa diaplikasikan untuk tambak rumput laut, tambak ikan, terjadi over produksi.

"Over produksi", akan menghasilkan deret angka nol yang cukup banyak. New life style, kenapa harus memenuhi kota? Sementara emas di depan mata, terbengkelai semua tanah. Allah SWT memberikan dunia ini kepada manusia untuk dimanfaatkan sebaiknya, ikuti PerintahNya, jauhi LaranganNya, dan jangan pernah merusak dunia, karena perbuatan merusak dunia salah satu yang dibenci Allah Swt.

Mari kita stabilkan fungsi tanah supaya berguna bagi kita semuanya dan menjaga pemberian Allah Swt supaya Allah Swt tersenyum kepada kita karena kita sudah mensyukuri pemberiannya dan pasti kita akan mendapatkan Ridhonya. Amin.

Derap langkah kehidupan diawali dari perut, ketika perut kenyang, semuanya akan tersenyum, dan ketika over produksi, penambahan pada bidang sandang, pangan dan papan, petani akan sejahtera, daya beli meningkat, hantaman dollar tidak berpengaruh, keamanan akan terjaga dan stabil.

Kuingin merubah diriku, selanjutnya ku ubah desaku, kabupatenku, provinsiku dan selanjutnya negaraku. Semoga Indonesiaku tercinta menjadi lumbung makanan dunia, amin. Salam Laskar Petani. (***)

*( Penulis adalah Wadir Reskrimsus Polda Sulselbar, AKBP Juliar Nugroho, yang aktif di dunia pertanian.

Share on Google Plus