"Tiga bulan sebelum Ramadan, umat Islam sudah harus menyiapkan diri. Itulah yang disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadisnya. Sehingga setelah masuk dalam Ramadan, sehingga kita bisa melalui dengan baik dan keluar sebagai pemenang," pesan Amru, kepada muballig di ruang Pola Kantor Bupati Luwu, Selasa, (24/5) siang.
Sebagai pemerintah, kata dia, apa yang dibahas hari ini sifatnya adalah persamaan persepsi dengan pemerintah dengan para ulama dan umara.
Akhir-akhir ini ada gerakan yang sifatnya mengancam stabilitas negara, yang dilakukan sebagain kecil kelompok masyarakat. Tidak hanya stabilitas ekonomi, kemaanan, tetapi stabilitas ideoliogi harus menjadi perhatian.
"Kita lihat akhir-akhir ini bermunculannya simbol, bahkan tanda-tanda yang dilarang negara dan UU seperi PKI," ujarnya.
Ia menyebutkan, semua harus memberikan kewaspadaan kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini. Sebagai pemerintah, dirinya berharap kepada muballig bisa menjalankan fungsi ini di tengah-tengah masyarakat, agar lebih peka dengan kondisi saat ini, serta berhati-hati dalam munculnya faham yang dilarang agama, UU, negara, termasuk teroris.
"Terkait teroris, muballig harus bisa memberikan penceraham kepada masyarakat bahwa teroris bukan Islam. Poin selanjutnya adalah Narkoba, kasus narkoba di Luwu berdasarkan data Polres meningkat 2 kali lipat. Suplai Narkoba di Luwu berkilo-kilo hingga 5 kilogram masuk ke Luwu. Ini perlu diwaspadai bersama," ujarnya. (che)
0 comments:
Post a Comment